TEKNIK PENELUSURAN INFORMASI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok
pada Matakuliah
Penelusuran Informasi
Penelusuran Informasi

Disusun Oleh :
Ayu Irma Ningsih
Markus Kapitan
Ramadhan Saukani C
Markus Kapitan
Ramadhan Saukani C
PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017
Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu
pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Tujuan penulisan
makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah Penelusuran Informasi.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan
dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Penelusran Informasi yaitu Atiqa
Nur Latifa Hanum. S.Sos., M.A.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Pontianak,
Mei 2017
Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi
adalah kumpulan data yang dikelola untuk kebutuhan pengguna. Pada dunia perpustakaan disebut sebagai proses temu kembali
informasi, dimana secara spesifik juga akan menyangkut penelusuran informasi.
Penelusuran Informasi bagian
dari sebuah proses temu kembali informasi yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai akan informasi yang dibutuhkan, dengan bantuan berbagai alat
penelusuran.
Yang
dimana penelusuran informasi dibagi menjadi dua. Yaitu, penelusuran
konvensional dan digital. Penelusuran konvensional bisa dilakukan
diperpustakaan dengan menggunakan alat telusur seperti katalog, bibliografi dan
lain-lain. Sedangkan yang digital menggunakan dapat menggunakan search engine
atau mesin pencari seperti Google, Yahoo dan lain-lain.
Dengan
melakukan penelusuran melalui search engine ada beberapa teknik yang digunakan
agar mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti menggunakan teknik penelusuran
menggunakan simbol matematika. Dan menggunakan strategi host dan URL searching.
a. Apa
itu penelusuran informasi ?
b. Bagaimana
teknik penelusuran konvensional ?
c. Bagaimana
teknik penelusuran digital ?
a. Mengetahui
apa itu penelusuran informasi
b. Mengetahui
tentang teknik penelusuran konvensional
c. Mengetahui
tentang teknik penelusuran digital
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dunia perpustakaan
disebut sebagai proses temu kembali informasi, dimana secara spesifik juga akan
menyangkut penelusuran informasi. Penelusuran Informasi bagian dari sebuah proses temu
kembali informasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan
informasi yang dibutuhkan, dengan bantuan berbagai alat penelusuran.
Berdasarkan tipe penelusuran dibagi menjadi :
1. Penelusuran Informasi Konvensional: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui
cara-cara konvensional/manual seperti menggunakan kartu katalog, kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks,
abstrak dan sebagainya.
2. Penelusuran Informasi Digital: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui media
digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public Access Catalog),
Search Engine (di Internet), Database
Online, Jurnal Elektronik, Reference Online, dan informasi lain yang tersedia
secara elektronik/digital.
Gambaran
tentang tahapan penelusuran informasi :
![]() |
Teknik
ini mirip dengan katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi yakni
tidak hanya berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi juga di luar
perpustakaan. Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar bahan pustaka baik
yang berupa buku, jurnal maupun sumber lainnya untuk menelusur lebih jauh informasi dan sumber informasi aslinya.
Secara mudah sebetulnya bibliografi ini akan dapat dilihat dalam sebuah karya
tulis atau bahan pustaka, biasanya pada bagian akhir. Namun ada juga yang
tercetak dalam sebuah buku bibkiografi seperti bibliografi nasional Indonesia. Berikut
adalah gambaran tentang tahapan penelusuran menggunakan bibliografi :
![]() |
Indeks
sering diartikan sebagai daftar istilah penting yang terdapat dalam sebuah
karya tulis / bahan pustaka yang disusun secara alphabetis. Indeks ini akan memudahkan orang dalam melakukan penelusuran
informasi, karena dapat membawa penelusur kepada sumber
informasi secara langsung. Indeks ini dapat berupa bagian dari sebuah karya
tulis / bahan pustaka dan dapat pula berupa buku yang diterbitkan khusus.
Misal, indeks majalah dan atau surat kabar.
Hal
yang membedakan antara indeks dan abstrak adalah indeks hanya sampai pada
informasi kepada penunjukkan tempat suatu informasi disimpan, sedangkan abstrak
di samping menunjukkan tempat informasi, juga memuat ringkasan informasi dari
subyek yang ada. Dan secara definitive, abstrak merupakan pemadatan dari sebuah
karya seperti laporan penelitian, artikel majalah/jurnal, prosiding, dan
lain-lain. Abstrak yang biasanya dikumpulkan sesuai dengan subyek atau
kekhususan informasinya dan disusun secara alphabetis juga.
Kamus
biasanya digunakan untuk mencari informasi singkat tentang ejaan, etimologi, batasan/definisi, pengucapan, padanan kata,
pembagian suku kata, dan informasi gramatika. Kamus ini
biasanya juga disusun secara alphabetis sehingga memudahkan pemakai dalam
menelusuri informasi yang diinginkan.
Ensiklopedi
merupakan alat telusur yang sejenis dengan kamus, hanya ensiklopedi biasanya
memuat informasi yang lebih lengkap dan biasanya tidak hanya memberikan arti, padanan, maupun ejaan akan tetapi
juga dapat membahas lebih dalam lagi seperti sejarah, dan keterangan lainnnya.
Biasanya juga ensiklopedi ini disusun secara alphabetis dan berseri / volume.
Simbol
pertama yang sangat berguna untuk pencarian dengan search engine adalah tanda
plus (+). Seorang netter dapat menggunakan tanda plus jika ingin mencari
dokumen yang memuat lebih dari satu kata kunci. Contoh :
(+)(katakunci)(spasi)(+)(katakunci)
+jumlah
+penduduk +asia +2010
Simbol kedua yaitu tanda minus (-) yang berfungsi
untuk memfilter informasi yang tidak diinginkan. Contoh :
+resep
+soto –madura
Simbol
ketiga yaitu tanda kutip (“) yang berfungsi untuk menuliskan frase. Contoh :
“who
is donald trump”
Berikut
adalah contoh dari kombinasi ketiga simbol (t), (-) & (“). Contoh :
+recipe
+pizza +”ala italy” –”pizza hut”
Search
engine bekerja dengan cara mencari data atau informasi yang diinginkan di
seluruh komputer yang terhubung pada internet. Dan seperti yang diketahui,
setiap komputer tersebut memiliki nomor unik tertentu (IP Address) yang
berasosiasi dengan sebuah nama domain (domain name). Contoh nama domain yang
dimaksud misalnya: cnn.com, valueweb.net, harvard.edu, pln.co.id, atmajaya.ac.id,
dan lain sebagainya. Terkadang seseorang ingin mencari informasi di sebuah
situs tertentu dan tidak ingin mencarinya di seluruh jagad internet yang ada;
maka yang bersangkutan dapat menggunakan sebuah perintah pencarian “host” (atau
“site”). Contoh berikut ini, yaitu:
host:detik.com
Akan menampilkan seluruh halaman situs yang terdapat
atau berasosiasi dengan nama domain www.detik.com (seluruh file-file yang ada
di dalam komputer tempat nama domain
“detik.com” di-hosting, yang menyangkut halaman
pertama situs dan seluruh file-file yang ada di dalam subdirectory terkait).
Jadi, bila seorang pengacara ingin mencari berbagai
berita
hukum yang berkaitan dengan kasus korupsi di situs media massa terkemuka semacam www.kompas.com, maka yang
bersangkutan dapat melakukannya dengan memakai searching key
sebagai berikut:
host:kompas.com
korupsi
atau
korupsi
host:kompas.com
Simbol matematika minus juga dapat dipergunakan
bersama dengan perintah “host” ini. Perintah semacam:
presiden
–host:ri.go.id
Memiliki
arti agar search engine mencari dokumen atau artikel yang mengandung kata
“presiden” tetapi bukan berasal dari berbagai artikel atau situs yang terdapat
pada host “ri.go.id”.
Search
engine Goggle memiliki dua jenis perintah yang berhubungan dengan URL,
masing-masing adalah “allinurl” dan “inurl” (keduanya harus menggunakan huruf
kecil). kedua perintah ini berfungsi untuk mencari apakah kata yang dimaksud terkandung pada alamat-alamat URL
tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut :
inurl:jakarta
Akan menghasilkan berbagai situs yang nama URL-nya
mengandung kata “jakarta”, seperti: www.jakarta.apache.org/, www.indo.com/jakarta/,
www.jakarta-hotels.org/, dan lain sebagainya.
Jadi
perintah :
holiday
inurl:jakarta
Akan
berfungsi memerintahkan search engine untuk mencari berbagai dokumen yang
URL-nya mengandung kata jakarta, dimana di dalamnya terkandung kata “holiday”.
Bedanya
perintah “inurl” dengan “allinurl” adalah bahwa jika perintah “inurl” akan mencari sampai ke akar
terdalam
(sampai ke level file), maka “allinurl” hanya akan melakukan pencarian sampai
sub direktori terendah saja (tidak mengikutsertakan nama file di bawahnya).
BAB III
PENUTUP
Setelah
mempelajari teknik penelusuran informasi dengan menggunakan cara yang konvensional
maupun digital. Diharapkan pengguna informasi dapat menemukan mana sumber
informasi yang cocok dengan kebutuhannya. Baik melalui pencarian melalui
perpustakaan menggunakan katalog, bibiliografi, indeks dan lain lain. Ataupun
melalui internet yaitu dengan menggunakan search engine seperti Google, Bing,
Msn, Yahoo dan lain-lain. Dengan simbol matematika semakin banyak keyword atau
frase yang pas maka akan semakin memudahkan untuk menyeleksi informasi yang
ingin dicari. Begitu pula dengan mengunakan teknik seperti host & url
searching untuk melakukan pencarian yang lebih spesifik.
Dengan
mempelajari teknik informasi pengguna diharapkan agar jangan memakan
mentah-mentah informasi yang didapatnya. Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang
adalah eranya teknologi informasi dimana terjadi ledakan informasi yang tidak
bisa dihindari dari berbagai informasi dari yang valid hingga hoax yang sangat
banyak. Pustakawan memiliki tanggung jawab untuk mengelola informasi tersebut.
Agar penggunanya dapat menggunakan informasi yang valid sesuai dengan
kebutuhannya. Yang tidak kalah pentingnya juga adalah kesadaran dari pengguna
agar tidak mudah percaya dengan informasi yang hoax dengan selalu berfikir
kritis.
Daftar Pustaka
Indrajit, R. E.
(n.d.). TEKNIK SEARCHING EFEKTIF DI INTERNET: MEMANFAATKAN DUNIA MAYA
UNTUK MENAMBAH ILMU PENGETAHUAN DAN KUALITAS PERSONAL. Retrieved from
http://ridha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12537/eBook-SearchInternet.pdf (diakses 18 Mei 2017)
Nadhori, I. U.
(n.d.). Program Penguatan Manajemen dan Tata Kelola: Penelusuran
Informasi. Retrieved from EEPIS LECTURER SITE:
http://isbat.lecturer.pens.ac.id/training/poltek_batam/Penelusuran%20informasi.ppt (diakses 18 Mei 2017)
Surachman, A.
(2011, September). Tahapan Penelusuran Informasi. Retrieved from
https://myundip.files.wordpress.com/2011/09/tahapan-penelusuran-informasi-arief-surachman.pdf (diakses 18 Mei 2017)