Selasa, 06 Juni 2017

TEKNIK PENELUSURAN INFORMASI

TEKNIK PENELUSURAN INFORMASI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Matakuliah
Penelusuran Informasi



Disusun Oleh :
Ayu Irma Ningsih
Markus Kapitan
Ramadhan Saukani C






PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017


Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Tujuan penulisan makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah Penelusuran Informasi.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Penelusran Informasi yaitu Atiqa Nur Latifa Hanum. S.Sos., M.A.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat.




Pontianak, Mei 2017


Penulis

Daftar Isi







BAB I
PENDAHULUAN

Informasi adalah kumpulan data yang dikelola untuk kebutuhan pengguna. Pada dunia perpustakaan disebut sebagai proses temu kembali informasi, dimana secara spesifik juga akan menyangkut penelusuran informasi. Penelusuran Informasi bagian dari sebuah proses temu kembali informasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi yang dibutuhkan, dengan bantuan berbagai alat penelusuran.
Yang dimana penelusuran informasi dibagi menjadi dua. Yaitu, penelusuran konvensional dan digital. Penelusuran konvensional bisa dilakukan diperpustakaan dengan menggunakan alat telusur seperti katalog, bibliografi dan lain-lain. Sedangkan yang digital menggunakan dapat menggunakan search engine atau mesin pencari seperti Google, Yahoo dan lain-lain.
Dengan melakukan penelusuran melalui search engine ada beberapa teknik yang digunakan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Seperti menggunakan teknik penelusuran menggunakan simbol matematika. Dan menggunakan strategi host dan URL searching.

a.    Apa itu penelusuran informasi ?
b.    Bagaimana teknik penelusuran konvensional ?
c.    Bagaimana teknik penelusuran digital ?

a.    Mengetahui apa itu penelusuran informasi
b.    Mengetahui tentang teknik penelusuran konvensional
c.    Mengetahui tentang teknik penelusuran digital



BAB II
PEMBAHASAN

Pada dunia perpustakaan disebut sebagai proses temu kembali informasi, dimana secara spesifik juga akan menyangkut penelusuran informasi. Penelusuran Informasi bagian dari sebuah proses temu kembali informasi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi yang dibutuhkan, dengan bantuan berbagai alat penelusuran. Berdasarkan tipe penelusuran dibagi menjadi :
1.    Penelusuran Informasi Konvensional: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui cara-cara konvensional/manual seperti menggunakan kartu katalog, kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks, abstrak dan sebagainya.
2.    Penelusuran Informasi Digital: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public Access Catalog), Search Engine (di Internet),  Database Online, Jurnal Elektronik, Reference Online, dan informasi lain yang tersedia secara elektronik/digital.
Gambaran tentang tahapan penelusuran informasi :
 








Teknik ini mirip dengan katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi yakni tidak hanya berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi juga di luar perpustakaan. Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar bahan pustaka baik yang berupa buku, jurnal maupun sumber lainnya untuk menelusur lebih jauh informasi dan sumber informasi aslinya. Secara mudah sebetulnya bibliografi ini akan dapat dilihat dalam sebuah karya tulis atau bahan pustaka, biasanya pada bagian akhir. Namun ada juga yang tercetak dalam sebuah buku bibkiografi seperti bibliografi nasional Indonesia. Berikut adalah gambaran tentang tahapan penelusuran menggunakan bibliografi :
 











Indeks sering diartikan sebagai daftar istilah penting yang terdapat dalam sebuah karya tulis / bahan pustaka yang disusun secara alphabetis. Indeks ini akan memudahkan orang dalam melakukan penelusuran informasi, karena dapat membawa penelusur kepada sumber informasi secara langsung. Indeks ini dapat berupa bagian dari sebuah karya tulis / bahan pustaka dan dapat pula berupa buku yang diterbitkan khusus. Misal, indeks majalah dan atau surat kabar.
Hal yang membedakan antara indeks dan abstrak adalah indeks hanya sampai pada informasi kepada penunjukkan tempat suatu informasi disimpan, sedangkan abstrak di samping menunjukkan tempat informasi, juga memuat ringkasan informasi dari subyek yang ada. Dan secara definitive, abstrak merupakan pemadatan dari sebuah karya seperti laporan penelitian, artikel majalah/jurnal, prosiding, dan lain-lain. Abstrak yang biasanya dikumpulkan sesuai dengan subyek atau kekhususan informasinya dan disusun secara alphabetis juga.
Kamus biasanya digunakan untuk mencari informasi singkat tentang ejaan, etimologi, batasan/definisi, pengucapan, padanan kata, pembagian suku kata, dan informasi gramatika. Kamus ini biasanya juga disusun secara alphabetis sehingga memudahkan pemakai dalam menelusuri informasi yang diinginkan.
Ensiklopedi merupakan alat telusur yang sejenis dengan kamus, hanya ensiklopedi biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dan biasanya tidak hanya memberikan arti, padanan, maupun ejaan akan tetapi juga dapat membahas lebih dalam lagi seperti sejarah, dan keterangan lainnnya. Biasanya juga ensiklopedi ini disusun secara alphabetis dan berseri / volume.

Simbol pertama yang sangat berguna untuk pencarian dengan search engine adalah tanda plus (+). Seorang netter dapat menggunakan tanda plus jika ingin mencari dokumen yang memuat lebih dari satu kata kunci. Contoh :
(+)(katakunci)(spasi)(+)(katakunci)
+jumlah +penduduk +asia +2010
Simbol kedua yaitu tanda minus (-) yang berfungsi untuk memfilter informasi yang tidak diinginkan. Contoh  :
+resep +soto –madura
Simbol ketiga yaitu tanda kutip (“) yang berfungsi untuk menuliskan frase. Contoh  :
“who is donald trump”
Berikut adalah contoh dari kombinasi ketiga simbol (t), (-) & (“). Contoh  :
+recipe +pizza +”ala italy” –”pizza hut”
Search engine bekerja dengan cara mencari data atau informasi yang diinginkan di seluruh komputer yang terhubung pada internet. Dan seperti yang diketahui, setiap komputer tersebut memiliki nomor unik tertentu (IP Address) yang berasosiasi dengan sebuah nama domain (domain name). Contoh nama domain yang dimaksud misalnya: cnn.com, valueweb.net, harvard.edu, pln.co.id, atmajaya.ac.id, dan lain sebagainya. Terkadang seseorang ingin mencari informasi di sebuah situs tertentu dan tidak ingin mencarinya di seluruh jagad internet yang ada; maka yang bersangkutan dapat menggunakan sebuah perintah pencarian “host” (atau “site”). Contoh berikut ini, yaitu:
host:detik.com
Akan menampilkan seluruh halaman situs yang terdapat atau berasosiasi dengan nama domain www.detik.com (seluruh file-file yang ada di dalam komputer tempat nama domain “detik.com” di-hosting, yang menyangkut halaman pertama situs dan seluruh file-file yang ada di dalam subdirectory terkait).
Jadi, bila seorang pengacara ingin mencari berbagai berita hukum yang berkaitan dengan kasus korupsi di situs media massa terkemuka semacam www.kompas.com, maka yang bersangkutan dapat melakukannya dengan memakai searching key sebagai berikut:
host:kompas.com korupsi
atau
korupsi host:kompas.com
Simbol matematika minus juga dapat dipergunakan bersama dengan perintah “host” ini. Perintah semacam:
presiden –host:ri.go.id
Memiliki arti agar search engine mencari dokumen atau artikel yang mengandung kata “presiden” tetapi bukan berasal dari berbagai artikel atau situs yang terdapat pada host “ri.go.id”.

Search engine Goggle memiliki dua jenis perintah yang berhubungan dengan URL, masing-masing adalah “allinurl” dan “inurl” (keduanya harus menggunakan huruf kecil). kedua perintah ini berfungsi untuk mencari apakah kata yang dimaksud terkandung pada alamat-alamat URL tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut :
inurl:jakarta
Akan menghasilkan berbagai situs yang nama URL-nya mengandung kata “jakarta”, seperti: www.jakarta.apache.org/, www.indo.com/jakarta/, www.jakarta-hotels.org/, dan lain sebagainya.
Jadi perintah :
holiday inurl:jakarta
Akan berfungsi memerintahkan search engine untuk mencari berbagai dokumen yang URL-nya mengandung kata jakarta, dimana di dalamnya terkandung kata “holiday”.
Bedanya perintah “inurl” dengan “allinurl” adalah bahwa jika perintah “inurl” akan mencari sampai ke akar terdalam (sampai ke level file), maka “allinurl” hanya akan melakukan pencarian sampai sub direktori terendah saja (tidak mengikutsertakan nama file di bawahnya).



BAB III
PENUTUP

Setelah mempelajari teknik penelusuran informasi dengan menggunakan cara yang konvensional maupun digital. Diharapkan pengguna informasi dapat menemukan mana sumber informasi yang cocok dengan kebutuhannya. Baik melalui pencarian melalui perpustakaan menggunakan katalog, bibiliografi, indeks dan lain lain. Ataupun melalui internet yaitu dengan menggunakan search engine seperti Google, Bing, Msn, Yahoo dan lain-lain. Dengan simbol matematika semakin banyak keyword atau frase yang pas maka akan semakin memudahkan untuk menyeleksi informasi yang ingin dicari. Begitu pula dengan mengunakan teknik seperti host & url searching untuk melakukan pencarian yang lebih spesifik.

Dengan mempelajari teknik informasi pengguna diharapkan agar jangan memakan mentah-mentah informasi yang didapatnya. Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang adalah eranya teknologi informasi dimana terjadi ledakan informasi yang tidak bisa dihindari dari berbagai informasi dari yang valid hingga hoax yang sangat banyak. Pustakawan memiliki tanggung jawab untuk mengelola informasi tersebut. Agar penggunanya dapat menggunakan informasi yang valid sesuai dengan kebutuhannya. Yang tidak kalah pentingnya juga adalah kesadaran dari pengguna agar tidak mudah percaya dengan informasi yang hoax dengan selalu berfikir kritis.

Daftar Pustaka


Indrajit, R. E. (n.d.). TEKNIK SEARCHING EFEKTIF DI INTERNET: MEMANFAATKAN DUNIA MAYA UNTUK MENAMBAH ILMU PENGETAHUAN DAN KUALITAS PERSONAL. Retrieved from http://ridha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12537/eBook-SearchInternet.pdf (diakses 18 Mei 2017)
Nadhori, I. U. (n.d.). Program Penguatan Manajemen dan Tata Kelola: Penelusuran Informasi. Retrieved from EEPIS LECTURER SITE: http://isbat.lecturer.pens.ac.id/training/poltek_batam/Penelusuran%20informasi.ppt (diakses 18 Mei 2017)
Surachman, A. (2011, September). Tahapan Penelusuran Informasi. Retrieved from https://myundip.files.wordpress.com/2011/09/tahapan-penelusuran-informasi-arief-surachman.pdf (diakses 18 Mei 2017)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar