RESUME “EVALUASI SISTEM
INFORMASI
(HOT, TAM, EUCS DAN TTF)”
(HOT, TAM, EUCS DAN TTF)”
Disusun untuk Memenuhi
Tugas Individu pada Matakuliah
Automasi Perpustakaan
Automasi Perpustakaan

Disusun Oleh :
Ramadhan Saukani
(F0271151021)
PROGRAM STUDI D3
PERPUSTAKAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017
A. Pendahuluan
Penelitian
tentang sistem informasi pada umumnya ditujukan untuk mengevaluasi keberhasilan
sistem informasi dalam suatu organisasi (Vaidya, 2007). Menurut Surachman
(2008) dan Vaidya (2007) bahwa model dan metode yang digunakan untuk
mengevaluasi penerapan sistem informasi yang digunakan oleh sebuah organisasi
atau instansi publik diantaranya End User Computing Satisfaction (EUCS)
dikembangkan oleh Doll dan Torkzadel (1998), Task Technology Fit (TTF)
dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson (1995), Technology of Acceptance Model
(TAM) dikembangkan oleh Davis (1989), IS Success Model dikembangkan oleh DeLone
dan McLean (1992, 2002, 2003, 2004), Human Organization Technology (HOT) Fit
Model dikembangkan oleh Yusof et al. (2006).
B. Technology
Acceptance Model (TAM)
Model
ini telah banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi untuk mengetahui
reaksi pengguna terhadap sistem informasi (Landry et. al., 2006). Metode
TAM ini pertama sekali dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989 yang mengadaptasi
model TRA (Theory of Reasoned Action). Perbedaan mendasar antara TRA dan TAM
adalah penempatan sikap-sikap dari TRA, dimana TAM memperkenalkan dua variabel
kunci, yaitu perceived ease of use (kemudahan) dan perceived
usefulness (kebermanfaatan) yang memiliki relevancy pusat untuk
memprediksi sikap penerimaan pengguna (Acceptance of IT) terhadap teknologi
komputer.
TAM
adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana pengguna mau
menerima dan menggunakan teknologi. Model ini mengusulkan bahwa ketika pengguna
ditawarkan untuk menggunakan suatu sistem yang baru, sejumlah faktor
mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan akan menggunakan
sistem tersebut, khususnya dalam hal: usefulness (pengguna yakin
bahwa dengan menggunakan sistem ini akan meningkatkan kinerjanya), ease of
use (di mana pengguna yakin bahwa menggunakan sistem ini akan membebaskannya
dari kesulitan, dalam artian bahwa sistem ini mudah dalam penggunaannya).
TAM
sebagai salah satu teori evaluasi sistem informasi diperoleh berdasarkan dari 2
penelitian yangdilakukan oleh Davis (1989) dengan melibatkan 152 pengguna dan 4
buah aplikasi program yang menemukan adanya dua variabel penting yang
menentukan penerimaan terhadap teknologi informasi yakni kebermanfaatan dan
kemudahan, di samping itu;Davis (1989) menemukan bahwa faktor kebermanfaatan
secara signifikan berhubungan dengan penggunaan sistem saat ini dan mampu
memprediksi penggunaan yang akan datang.
Model
Technology Acceptance Model (TAM)
TAM
yang memiliki elemen yang kuat tentang perilaku (behavioural), mengasumsikan
bahwa ketika seseorang membentuk suatu bagian untuk bertindak, mereka akan
bebas untuk bertindak tanpa batasan. Beberapa penelitian telah mereplikasi
studi Davis untuk memberi bukti empiris terhadap hubungan yang ada
antara usefulness, ease of use dan system
use (Furneaux, 2006a).Pada skema TAM di atas terlihat bahwa kebermanfaatan
dan kemudahan mempengaruhi penggunaan sistem (actual system use) melalui sebuah
variabel intervening yakni intensitas penggunaan (behavioural intention to
use). Namun menurut Gahtani (2000) dalam Oktavianti dinyatakan bahwa intensitas
penggunaan dan penggunaan sistem dapat digantikan oleh variabel penerimaan
terhadap TI (Acceptance of IT ).
Model
Acceptance of IT
C. End
User Computing (EUC) Satisfaction
Pengukuran
terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang panjang dalam disiplin ilmu
sistem informasi. Dalam lingkup end-user computing, sejumlah studi telah
dilakukan untuk meng-capture keseluruhan evaluasi di mana pengguna akhir
telah menganggap penggunaan dari suatu sistem informasi (misalnya kepuasan) dan
juga faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini. (Doll et al. 1995 disitasi
oleh Chin et al., 2000)
Adapun end-user diartikan
dengan: 1) “the ultimate source or destination of information flowing through a
system” (sumber utama atau tujuan dari informasi yang mengalir
melalui sistem); 2) a person, process, program, device, or system that
employs a user-aplication network for the purpose of data processing and
information exchange (orang, proses, program, perangkat, atau
sistem yang menggunakan jaringan pengguna-aplikasi untuk tujuan
pengolahan data danpertukaran informasi). End-user
computing (EUC) mengacu pada sistem di mana non-programmer dapat membuat
kerja aplikasi.
Model
End User Computing (EUC) Satisfaction
Model
evaluasi ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh. Evaluasi dengan
menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir
terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan
kemudahan penggunaan dari sistem. Model ini telah banyak diujicobakan oleh
peneliti lain untuk menguji reliabilitasnya dan hasilnya menunjukkan tidak ada
perbedaan bermakna meskipun instrumen ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa
yang berbeda. Adapun Chin dan Lee (2000) menambahkan lagi dengan Kepuasan
terhadap Kecepatan Sistem (satisfaction with system speed), sedangkan Azleen
Ilias, et.al. menambahkan dan mengembangkan sendiri dengan sistem
keandalan (system reliability).
Abdinnour-Helm,
Chaparro, dan Petani telah membuat semacam tipologi EUCS berkaitan
dengan web site yang diajukan sebagai berikut:
Tipologi
EUCS
D. Task
Technology Fit (TTF) Analysis
Inti
dari Model Task Technology Fit adalah sebuah konstruk formal yang dikenal
sebagai Task-Technology Fit (TTF), yang merupakan kesesuaian dari kapabilitas
teknologi untuk kebutuhan tugas dalam pekerjaan yaitu kemampuan teknologi
informasi untuk memberikan dukungan terhadap pekerjaan (Goodhue & Thompson
1995, disitasi oleh Dishaw et al., 2002). Model TTF memiliki 4 konstruk kunci
yaitu Task Characteristics, Technology Characteristics, yang
bersama-sama mempengaruhi konstruk ketiga TTF yang balik mempengaruhi variabel
outcome yaitu Performance atau Utilization (Gambar 2).
Model TTF menempatkan bahwa teknologi informasi hanya akan digunakan jika
fungsi dan manfaatnya tersedia untuk mendukung aktivitas pengguna.
Model
Task Technology Fit (TTF) Analysis
Model
evaluasi ini pertama kali dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson pada tahun
1995. Teori ini berpegang bahwa teknologi informasi memiliki dampak positif
terhadap kinerja individu dan dapat digunakan jika kemampuan teknologi
informasi cocok dengan tugas-tugas yang harus dihasilkan oleh pengguna
(Furneaux, 2006b).Karena keterbatasan model ini, Goodhue dan Thompson telah
mengusulkan sebuah model yang menggabungkan antara utilization (pemanfaatan)
dan task-technology fit. Model ini, yang disebut technology-to-performance
chain (TPC), menggunakan kedua jalur penelitian dan mengakui bahwa teknologi
harus dimanfaatkan dan sesuai dengan tugas yang mereka dukung dalam rangka
untuk memiliki performance impact (dampak kinerja). Model TPC memberikan
gambaran yang lebih akurat antara teknologi, user tasks (tugas-tugas pengguna),
dan hubungan pemanfaatan dengan perubahan kinerja. (Goodhue & Thompson, 1995).
Model
TPC
E. Human-Organization-Technology
(HOT) Fit Model
Human-Organization-Technology
(HOT) Fit Model
Yusof et
al. (2006) memberikan suatu kerangka baru yang dapat digunakan untuk melakukan
evaluasi sistem informasi yang disebut Human-Organization-Technology (HOT) Fit
Model. Model ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni
Manusia (Human), Organisasi (Organization) dan Teknologi (Technology). dan
kesesuaian hubungan di antaranya.
Model
Human-Organization-Technology
Komponen
Manusia (Human) menilai sistem informasi dari sisi penggunaan sistem (system
use) pada frekwensi dan luasnya fungsi dan penyelidikan sistem
informasi. System use juga berhubungan dengan siapa yang menggunakan
(who use it), tingkat penggunanya (level of user), pelatihan, pengetahuan,
harapan dan sikap menerima (acceptance) atau menolak (resistance) sistem.
Komponen ini juga menilai sistem dari aspek kepuasan pengguna (user
satisfaction). Kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman
pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem
informasi. User satisfaction dapat dihubungkan dengan persepsi
manfaat (usefulness) dan sikap pengguna terhadap sistem informasi yang
dipengaruhi oleh karakteristik personal.
Komponen
Organisasi menilai sistem dari aspek struktur organisasi dan lingkungan
organisasi. Struktur organisasi terdiri dari tipe, kultur, politik, hierarki,
perencanaan dan pengendalian sistem, strategi , manajemen dan komunikasi.
Kepemimpinan, dukungan dari top manajemen dan dukungan staf merupakan bagian
yang penting dalam mengukur keberhasilan sistem. Sedangkan lingkungan
organisasi terdiri dari sumber pembiayaan, pemerintahan, politik, kompetisi,
hubungan interorganisasional dan komunikasi.
Komponen
teknologi terdiri dari kualitas sistem (system quality), kualitas informasi
(information quality) dan kualitas layanan (service quality). Kualitas sistem
dalam sistem informasi di institusi pelayanan kesehatan menyangkut keterkaitan
fitur dalam sistem termasuk performa sistem dan user interface. Kemudahan
penggunaan (ease of use), kemudahan untuk dipelajari (ease of
learning), response time,
usefulness, ketersediaan, fleksibilitas, dan sekuritas merupakan
variabel atau faktor yang dapat dinilai dari kualitas sistem. Kualitas
informasi berfokus pada informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
termasuk rekam medis pasien, laporan dan peresepan. Kriteria yang dapat
digunakan untuk menilai kualitas informasi antara lain adalah kelengkapan,
keakuratan, ketepatan waktu, ketersediaan, relevansi, konsistensi,
dan data entry. Sedangkan kualitas layanan berfokus pada keseluruhan
dukungan yang diterima oleh service provider sistem atau
teknologi. Service quality dapat dinilai dengan kecepatan respon,
jaminan, empati dan tindak lanjut layanan.
Daftar
Pustaka
Ahmed Yusuff, A. Y., & Yusof,
M. M. (2012). Evaluating E-Government System Effectiveness Using an
Integrated Socio-Technical and Fit Approach. Retrieved from https://donyprisma.wordpress.com/2014/06/02/evaluasi-sistem-informasi-tam-euc-satisfaction-ttf-analysis-hot-fit/ (08 Mar 17.)
Irick, M. L. (2008). Task-Technology Fit and Information Systems
Effectiveness. Retrieved from https://donyprisma.wordpress.com/2014/06/02/evaluasi-sistem-informasi-tam-euc-satisfaction-ttf-analysis-hot-fit/ (08 Mar 17.)
Prisma, D. (2014, Juni 2). EVALUASI SISTEM INFORMASI: TAM, EUC
SATISFACTION, TTF ANALYSIS, HOT FIT. Retrieved from ILMU PERPUSTAKAAN:
https://donyprisma.wordpress.com/2014/06/02/evaluasi-sistem-informasi-tam-euc-satisfaction-ttf-analysis-hot-fit/ (08 Mar 17.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar