Sabtu, 18 Mei 2019

LAYANAN RUJUKAN UMUM


LAYANAN RUJUKAN UMUM
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Matakuliah
Praktik Bahan Rujukan Umum


Disusun Oleh :
Ramadhan Saukani              (F0271151021)
Fajar Pambudi                      (F0271151003)
Ramadhan                             (F0271151020)
Alfianus Deo                          (F0271151030)
Markus Kapitan                    (F0271151013)
Andoyadi                               (F0271151018)


PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017

Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Tujuan penulisan makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah Praktik Bahan Rujukan Umum.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Praktik Bahan Rujukan Umum yaitu Rudiarti, SP.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat.




Pontianak, Juni 2017


Penulis

Daftar Isi






BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pelayanan rujukan merupakan pemberian bantuan kepada pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan menggunakan koleksi referensi, serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referensi. Keberhasilan dalam pelayanan referensi sangat dipengaruhi. Sumber-sumber sarana bibliografi yang ada di perpustakaan yang bersangkutan.
Terutama dalam memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan bantuan koleksi bahan rujukan Layanan rujukan merupakan layanan yang intinya memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan pengguna informasi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut umumnya satu sama lain tidak ada hubungannya. Dalam menjalankan fungsi informasi ini pustakawan yang menjalankan tugas sebagai pelayan rujukan sebaiknya mencatat setiap pertanyaan yang diajukan pengguna, kemudian menggolong-golongkannya/mengklasifikasi sesuai dengan subyek atau topik permasalahan yang dipertanyakan.
Layanan rujukan tergantung kepada besar kecilnya perpustakaan. Pada perpustakaan yang kecil pekerjaan rujukan ini biasanya dikerjakan sendiri oleh kepala perpustakaan. Pada perpustakaan yang agak besar diperlukan seorang petugas khusus yang memenuhi syarat-syarat sebagai petugas atau pustakawan rujukan, sehingga dapat melaksanakan pekerjaan ini lebih baik. Bahkan pada perpustakaan yang lebih besar lagi, bukan saja perlu petugas khusus, tetapi juga bagian yang khusus menyelenggarakan pekerjaan rujukan yang kita kenal dengan bagian pelayanan rujukan.


B.  Rumusan Masalah
1.    Apa itu definisi layanan rujukan ?
2.    Apa saja tujuan layanan-layanan rujukan ?
3.    Apa saja fungsi layanan-layanan rujukan ?
4.    Apa saja jenis layanan-layanan rujukan ?

C.  Tujuan Pembahasan
1.    Untuk mengetahui definisi layanan rujukan
2.    Untuk mengetahui tujuan layanan-layanan rujukan
3.    Untuk mengetahui fungsi layanan-layanan rujukan
4.    Untuk mengetahui jenis layanan-layanan rujukan



BAB II
PEMBAHASAN

Banyak diantara ahli-ahli perpustakaan yang memberikan definisi-definisi mengenai pelayanan rujukan, diantaranya menurut Hutchins (1944) pelayanan rujukan itu adalah layanan yang bersifat pribadi dan langsung bagi mereka yang mencari informasi di perpustakaan untuk berbagai tujuan, dan juga bermacam kegiatan perpustakaan yang bertujuan menyediakan informasi tersebut semudah mungkin.
Menurut American Library Association (ALA) layanan rujukan adalah sebagian layanan perpustakaan yang secara langsung berhubungan denngan pembaca dalam memberikan informasi dan penggunaan sumber-sumber perpustakaan untuk kepentingan studi dan penelitian.
Sedangkan menurut Shores (1954) layanan rujukan adalah bagian dari layanan perpustakaan yang tugasnya menginteprestasikan seluruh koleksi perpustakaan termasuk sumber-sumber diluar perpustakaan yang dapat digunakan.

Pelayanan rujukan pada dasarnya mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.    Memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan tepat.
2.    Memungkinkan pemakai melakukan penelusuran literatur informasi dengan pilihan yang lebih luas.
3.    Memungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan tepat guna.

Agar supaya tugas layanan rujukan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya, maka petugas rujukan harus lebih dahulu memahami fungsi-fungsi rujukan. Adapun fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
Memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan atas kebutuhan pemakai informasi. Biasanya pertanyaan-pertanyaan itu satu sama lain tidak ada hubungannya. Demi kelancaran tugas rujukan sebaiknya setiap pertanyaan dicatat kemudian digolong- golongkan.
Dalam menjalankan tugas sehari- harinya, petugas rujukan perlu juga menyisihkan waktunya untuk dapat memberikan bimbingan kepada pemakai perpustakaan agar pemakai tersebut dapat menggunakan perpustakaan dengan baik dan efisien. Juga agar pemakai tersebut menemukan buku-buku yang tepat dan sesuai dengan bidang ilmu si pemakai. Bimbingan tersebut misalnya dalam hal penggunaan katalog perpustakaan, pemakaian alat-alat microreadar, pemilihan dan pemakaian buku-buku rujukan serta bahan pustaka lainnya.
Memberikan pengarahan atau penerangan kepada pengunjung atau pemakai perpustakaan mengenai penggunaan perpustakaan secara umum, penggunaan sumber sumber bibliografi, dan koleksi rujukan lainnya. Selain bermaksud memperkenalkan cara penggunaan perpustakaan yang baik kapada pemakai, juga bertujuan untuk menggairahkan serta meningkatkan penggunaan perpustakaan tersebut. Pengarahan ini bisa dilakukan secara tidak formal seperti yang biasa dilakukan terhadap pengunjung yang datang meminta penerangan dan dapat pula dilakukan secara formal artinya diberikan melalui program intruksi yang sebelumnya telah dipersiapkan serta disusun dengan cermat dan matang serta disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Cara-cara formal ini biasanya dilakukan oleh perpustakaan perguruan tinggi misalnya dengan memasukkannya sebagai salah satu materi ceramah dalam suatu acara pengenalan kampus atau orientasi kemahasiswaan yang diberikan kepada mahasiswa baru. Alat peraga sangat perlu dalam pengarahan ini. Tetapi yang paling penting adalah petugas mampu dan pandai dalam proses belajar mengajar.
Petugas rujukan dapat mengamati pemakai atau pengunjung perpustakaan baik dalam hal kebutuhan informasi yang diperlukan maupun latar belakang sosial dan tingkat pendidikan pemakai serta bidang pendidikan yang ditekuninya. Misalnya apakah pemakai tersebut peneliti dari bidang peternakan ataukah seorang anak SMA yang sedang mencari informasi tentang sistem pemeliharaan ternak tertentu untuk bahan karya tulisnya. Jadi informasi yang diberikan oleh petugas tersebut harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan dan tujuan pemakai perpustakaan tersebut.
Untuk kepentingan penelitian atau mengenalkan bacaan yang menarik dan baik, petugas rujukan biasanya membuat atau menyusun bibliografi. Di perguruan tinggi penyusunan bibliografi ini dikerjakan atas permintaan staf pengajar atau peneliti dan mahasiswa untuk keperluan penelitian atau karya tulis. Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut diperlukan petugas rujukan yang betul-betul memenuhi syarat yang diperlukan bagi seorang pustakawan rujukan.

Macam pelayanan rujukan dapat dibedakan menurut jenis pekerjaannya sebagai berikut :
1.    Pelayanan rujukan pokok.
a.    Pemberian informasi yang bersifat umum, baik mengenai perpustakaan, koleksi dan hal-hal lain yang mudah dan cepat memenuhinnya.
b.    Pemberian informasi yang bersifat spesifik, yang untuk memenuhinya diperlukan referensi bahan pustaka yang ada, ataupun konsultasi dengan petugas perpustakaan yang lainnya.
c.    Pemberian bantuan untuk menelusur literatur atau bahan pustaka dengan menggunakan katalog, bibliografi, dan alat-alat penelusuran lainnya.
d.    Pemberian bimbingan untuk menggunakan koleksi rujukan.
e.    Pemberian bantuan pengarahan untuk menemukan pokok-pokok bahasan tertentu dalam buku buku yang sesuai dengan minat dan bidang studi pemakai.
f.     Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan perpustakaan dan atau jasa
g.    Informasi lain dalam bidang penggunaan informasi.
h.    Menyelenggarakan pendidikan mengenai penggunaan alat-alat penemuan
i.      Kembali seperti katalog dan bibliografi, serta penggunaan koleksi rujukan.
j.      Menyeleggarakan pameran koleksi perpustakaan terutama untuk
k.    Memperkenalkan bahan pustaka yang baru diterima.
2.    Mengorganisasi koleksi rujukan dengan baik sehingga mudah digunakan.
3.    Mencatat dan mengumpulkan data (statistik) kegiatan pelayanan rujukan.



BAB III
PENUTUP

Layanan Referensi di Perpustakaan Perguruan Tinggi, dimana para pustakawan seharusnya juga menjalankan fungsi sebagai pendidik.  Di tengah keprihatinan kondisi Perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia, pustakawan harus memiliki semangat untuk menjalankan fungsinya dengan baik agar dapat sejajar dengan Perguruan Tinggi di luar negeri (internasional). Untuk menjalankan fungsinya sebagai pendidik, ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh pustakawan. Sebagai seorang pendidik,  pustakawan perlu membekali diri dengan ketrampilan mengajar dengan secara aktif mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada para dosen, dalam hal ini biasanya ditangani oleh Biro Administrasi Umum.

Kecepatan waktu dalam komunikasi dengan sesama anggota jaringan merupakan hal yang sangat fital bagi petugas referensi. Jika dibandingkan dengan sistem pengiriman dokumen beberapa tahun yang lalu, tentunya akan jauh berbeda. Beberapa tahun yang lalu perpustakaan mengirimkan dokumennya dengan menggunakan jasa pos, tapi untuk saat ini dokumen permintaan bisa dikirim lewat jaringan komputer, dengan e-mail. Sedangkan hasil pelacakan petugas perpustakaan akan dapat diterima lewat fax.




Daftar Pustaka


Saleh, A. R. (1992). Pelayanan Rujukan Umum. Bogor: Fakultas Pertanian IPB. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/32359127.pdf diakses tanggal 8 Juni 17



Tidak ada komentar:

Posting Komentar