Minggu, 19 Mei 2019

KLASIFIKASI 2


KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadiran Tuhan yang Maha Esa sehingga makalah ini bisa diselesaikan. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berpartisipasi dengan memberikan materi dan pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan menambah pengalaman untuk kami dan untuk yang membaca makalah ini.
Terbatasnya pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam membuat makalah ini, jadi kami mengharapankan saran atau kritik agar kedepannya bisa menjadi lebih baik dalam  membuat makalah ini.



Pontianak, 25 November 2015











DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
a.    Latar Belakang ................................................................................................................. 1
b.    Batasan Masalah .............................................................................................................. 1
c.    Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 2
a.    Pengertian Klasifikasi ...................................................................................................... 2
b.    Tujuan Klasifikasi ............................................................................................................ 3
c.    Manfaat dan Prinsip Klasifikasi ....................................................................................... 4
d.    Bagan  Klasifikasi DDC, LCC dan UDC ........................................................................ 6
e.    Sistem Klasifikasi ............................................................................................................ 12
BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 14
a.    Kesimpulan ...................................................................................................................... 14
b.    Saran ................................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 15






BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Klasifikasi bahan pustaka yaitu merupakan salah satu kegiatan yang paling penting di sebuah perpustakan karena bertujuan untuk mengatur koleksi bahan pustaka agar mempermudah pembaca, klasifikasi dalam arti umum adalah memilih suatu barang yang diatur dan disusun berdasarkan jenisnya. Koleksi yang ada di perpustakan yaitu sejenis buku yang sama akan dikelompokkan dengan buku yang sejenis sehingga koleksi bahan pustaka yang ada di perpustakaan akan lebih rapi dan mudah dicari apabila di kelompokkan menurut sistem tertentu. Pengelompokkan berdasarkan pada jenis ukuran (tinggi, pendek, besar, atau kecil) atau berdasarkan nama judul dan nama pengarang. Tetapi sebagian besar perpustaakaan menggunakan sistem pengelompokkan koleksi berdasarkan subjek.

B.  Batasan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan Klasifikasi ?
2.    Apa Tujuan dari Klasifikasi ?
3.    Manfaat dan Prinsip Klasifikasi ?
4.    Pengenalan bagan Klasifikasi DDC,UDC dan LCC ?
5.    Sebutkan Sistem Klasifikasi ?

C.  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Klasifikasi ini adalah dengan suatu tindakan atau pelaksanaan yang disusun atau mengelompokkan bahan pustaka sesuai dengan subjeknya dan untuk membantu para pembaca dalam memahami klasifikasi secara menyeluruh.




BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Klasifikasi
Secara etimologi klasifikasi bersal dari bahasa inggris dari kata “classification” berasal dari kata “to classy” yang berarti menggolongkan bahan pustaka menurut subjeknya.
Klasifikasi adalah pengelompokan sistematis pada sejumlah objek, gagasan, buku atau benda-benda selain ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama. (Hamakonda, dan Tairas, 1999:1)
Dalam perpustakaan terdapat 2 macam/jenis notasi dasar sistem klasifikasi yaitu notasi murni yang hanya menggunakan salah satu dari huruf,angka,atau tanda-tanda lain secara konsisten,dan notasi campuran yang menngunakan 2 simbol atau lebih, yaitu gabungan antar huruf dan angka.
Klasifikasi berasal dari bahasa latin “Classis” atau proses pengelompokan. Penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa klasifikasi adalah suatu proses memilih atau mengelompokan buku-buku perpustakaan atau bahan pustaka lainnya dengan dasar-dasar tertentu serta diletakan secara bersama-sama disuatu tempat.
Sedangkan menurut Bloomberg dan Evans didalam bukunya yang berjudul “Introduction To Technical Service For Library Technicians” tujuan klasifikasi adalah untuk mempermudah pengguna koleksi, baik bagi pengunjung maupun bagi petugas perpustakaan. Kata lain adalah bahwa klasifikasi buku-buku perpustakaan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan buku.
Adapun klasifikasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengklasifikasian (kalsifikasi). Yaitu mengelompokkan suatu benda /hal yang sama dan sekaligus memisahkan benda/hal tersebut dari yang tidak sama dengan tujuan :
·      Memudahkan pencarian
·      Memudahkan penyimpanan
·      Supaya indah dipandang mata
Penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa klasifikasi adalah suatu proses memilih atau mengelompokan buku-buku perpustakaan atau bahan perpustakaan lainnya dengan dasar-dasar tertentu serta diletakan secara bersama-sama disuatu tempat.
B.  Tujuan Klasifikasi
Tujuan klasifikasi adalah untuk mengorganisasikan bahan pustaka dengan sistem tertentu sehingga mudah diketemukan dan dikembalikan pada tempat penyimpanan.
Adapun tujuan tersebut dibagi menjadi 4 :
a.    Menghasilkan urutan yang berguna
Tujuan utama klasifikasi adalah menghasilkan urutan atau susunan bahan pustaka yang berguna bagi petugas perpustakaan maupun bagi ppengunjung  perpustakaan.
b.     Penempatan yang tepat
Bila bahan pustaka diperlukan pemakai, pustaka yang diinginkan mudah diketemukan serta mudah dikembalikan oleh petugas ke tempat yang pasti sesuai dengan sistem klasifikasi yang digunakan.
c.    Penyusunan mekanis
Bahan pustaka baru mudah disisipkan di antara bahan pustaka yang sudah dimiliki. Demikian pula penarikan bahan pustaka (karena dipinjam) tidak akan mengganggu susunan bahan pustaka di jajaran.
d.    Tambahan dokumen
Perpustakaan menerima buku teru-menerus, klasifikasi harus mampu menempatkan lokasi yang paling bermanfaat bagi dukumen baru dengan yang lama.
Kemungkinannya ada 2 :
A.  Dokumen baru di sisipkan pada subjek yang telah ada.
B.  Membuat kelas baru karena kelas tersebut belum muat dalam bagan klasifikasi.
Adapun tujuan klasifikasi secara khusus adalah :
·      Memudahkan pengolahan
·      Memudahkan penyimpanan
·      Memudahkan mencari kembali
·      Menginformasikan subjek-subjek yang dimiliki
·      Memperlihatkan keseimbangan antar subjek



Ada juga tujuan lain yang mencakup :
a.    Kompilasi bibliografi, katalog, induk dan sebagainya.
b.    Klasifikasi informasi.
c.    Klasifikasi saran yang diterima dari pengunjung perpustakaan.
d.    Penjajaran bahan non buku contoh: CD-ROM , foto, film dan mikrofilm.
e.    Klasifikasi statistik contoh: klasifikasi buku yang dipinjam bisa digunakan untuk analisis      permintaan pemakai.
f.     Menyusun entri dalam bagian berkelas dari katalog berkelas.
g.    Membantu pengatalog menyusun tajuk subjek dengan proses indeks.
h.    Membantu pengatalog untuk menganalisis isi buku untuk menentukan tajuk subjek.
i.      Menentukan pemakai katalog menentukan lokasi sebuah buku yang akan dicari.
j.      Membantu staf menyusun daftar buku.

C.  Manfaat dan Prinsip Klasifikasi
Manfaat Klasifikasi
Klasifikasi sangatlah bermanfaat bagi perpustakaan dan pustakawan menurut Siregar menyatakan bahwa, manfaat klasifikasi dalam kegiatan perpustakaan adalah :
1)   Untuk mengetahui bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan.
2)   Untuk mengetahui cakupan ilmu pengetahuan.
3)   Untuk mengetahui keseimbangan koleksi.
4)   Untuk menuntun berfikir sistematis.
5)   Membantu penyusunan bibliografi.
Dari pendapat diatas dapat diketahui manfaat klasifikasi adalah sebagai berikut :
1)   Bagi perpustakaan, memudahkan pengaturan bahan perpustakaan dirak sehingga memudahkan pengguna menelusur bahan perpustakaan.
2)   Bagi pustakawan membantu menemukan dan menyusun tajuk subjek buku dengan proses indeks.
           


Prinsip Klasifikasi
Ada beberapa prinsip yang  dalam mengklasifikasikan buku-buku perpustakaan:
a.    Klasifikasi buku-buku perpustakaan pertama-tama berdasarkan subjeknya kemudian bentuk penyajiannya atau bentuk karyanya.
b.    Khususnya buku-buku yang termasuk karya umum dan kesusastraan hendaknya lebih diutamakan pada bentuknya.
c.    Didalam mengklasifikasi buku perpustakaan itu pada subjek yang sangat spesifik.
d.    Klasifikasilah buku-buku perpustakaan pada subjek yang sangat spesifik.
e.    Apabila sebuah buku yang membahas 2 atau 3 subjek klasifikasikanlah buku tersebut pada subjek yang dominan.
f.     Apabila ada sebuah buku yang membahas 2 subjek dengan pertimbangan subjek yang sama, maka klasifikasilah buku tersebut pada subjek yang paling banyak bermanfaat bagi pemakai perpustakaan.
g.    Didalam mengklasifikasi buku-buku hendaknya pustakawan mempertimbangkan keahlian pengarangnya.
h.    Apabila ada sebuah buku perpustakaan yang membahas 2 subjek yang sama pertimabangannya merupakan bagian dari suatu subjek yang lebih luas, maka klasifikasilah buku tersebut pada subjek yang lebih luas.
i.      Apabila ada sebuah buku perpustakaan yang membahas 3 subjek atau lebih, tetapi tidak jelas subjek mana yang lebih diutamakan pengarangnya dan merupakan bagian dari suatu subjek yang lebih luas, maka klasifiksilah buku tersebut itu pada subjek yang lebih luas.








D.  Pengenalan Bagan Klasifikasi Sistem DDC, UDC, dan LCC
Menurut Berwick Sayers dalam bukunya An Introductions to Library Classification, suatu
sistem klasifikasi dikatakan baik apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.    Universal
Suatu sistem klasifikasi yang baik bersifat universal, artinya meliputi seluruh bidang pengetahuan, dengan demikian berbagai pihak dari berbagai disiplin keilmuan dapat menggunakan sistem klasifikasi.
2.    Teratur
Suatu bagan klasifikasi yang baik adalah teratur dalam membagi bidang-bidang ilmu pengetahuan. Dengan demikian setiap subjek dapat memperoleh tempat yang sewajarnya dalam sistem klasifikasi.
3.    Sistematis
Sususnan bagan klasifikasi yang baik menggunakan sistem tertentu agar memudahkan bagi para pengunjung. Dalam hal membagi suatu bidang kedalam  subbidang misalnya bahwa subbidang merupakan inti dari bidang tersebut. Demikian pula dalam menyajikan bagan susunannya jelas, misalnya dari notasi yang bernomor kecil dan diakhiri notasi yang bernomor paling besar.
4.    Fleksibel
Susunan bagan hendaknya fleksibel (mempermudah), karena ilmu pengetahuan itu senantiasa berkembang. Dengan demikian jika didalam perkembangan terjadi penemuan subjek-subjek baru. Bisa ditempatkan didalam bagan tanpa merusak struktur yang ada.
5.    Mempunyai Notasi yang Sederhana
Notasi merupakan suatu simbol yang mewakili suatu subjek. Bagan klasifikasi setiap subjek mempunyai simbol tertentu. Bagan klasifikasi yang baik menggunakan notasi yang sederhana dan mudah diingat.
6.    Mempuyai Indeks
Indeks merupakan suatu daftar kata atau istilah yang disusun secara sistematis, masing-masing mengacu kepada suatu tempat. Dalam indeks bagan klasifikasi yang diacu adalah notasi. Misalnya: Biologi 574. Indeks merupakan salah satu sarana dalam penelusuran notasi pada waktu melakukan proses klasifikasi.



7.    Mempunyai Badan Pengawas
Suatu sistem klasafikasi yang baik mempunyai suatu badan pengawas yang bertugas memantau atau mengawasi perkembangan bagan klasifikasi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan. Klasifikasi tersebut selalu mutakhir dan tidak ketinggalan zaman.

Ada beberapa bagan klasifikasi yang baik yang pernah berkembang adalah:
a.    Dewey Decimal Classification
b.    Universal Decimal Classification
c.    Library of Congress Classification

1.    Dewey Decimal Classification (DDC)
DDC merupakan suatu sistem klasifikasi yang paling populer dan paling banyak dipakai di perpustakaan di seluruh dunia. Sistem klasifikasi ini menggunakan sistem desimal dalam mengembangkan notasi dengan menggunakan angka Arab. Sistem klasifikasi ini telah dikembangkan sejak tahun 1873 oleh seorang pustakawan Amhers College yang bernama Melvil Dewey. Pada garis besarnya sistem klasifikasi ini menyediakan bagan yang meliputi seluruh bidang pengetahuan yang dibagi menjadi 10 bidang.

2.     Universal Decimal Classification (UDC)
UDC sebenarnya merupakan eksistensi dari DDC, diterbitkan pertama kali tahun 1905 dengan nama Classification Decimal.

Perbedaan DDC dengan UDC ialah UDC menggunakan satu angka Arab untuk notasi, sedangkan DDC menggunakan notasi yang terdiri dari 3 angka Arab. UDC juga mempunyai tabel tambahan yang berfungsi antara lain untuk menyatakan hubungan aspek-aspek tertentu dari satu atau beberapa pokok soal.








Contoh  DDC dan UDC
Notasi DDC Subjek Notasi UDC
100 Filsafat 1
110 Metafisika 11
370 Pendidikan 37
400 Bahasa 4

diantara simbol pada tabel pembantu UDC adalah:
+ (tanda tambah) untuk menggabung dua subjek.
Contoh: Kedokteran dan Hukum 61+34
: (Tanda Titik Dua) digunakan untuk menunjukkan aspek dari subjek tersebut.
Contoh: Statistik pendidikan : 31:37

3.    Library of Conggres Classification (LCC)
LCC mulai dikembangkan tahun 1899 dan terbit pertama kali tahun 1901, adanya sistem klasifikasi ini tertutama karena kepentingan perpustakaan “Congress” Amerika yang begitu besar koleksi yang kurang sesuai jika menggunakan klasifikasi yang lain. Sistem klasifikasi LCC tidak secara tegas membagi bidang -bidang pengetahuan secara ilmiah.

Contoh klasifikasi LCC
A Karya Umum
B Filsafat
BL Agama
C Sejarah
D Sejarah dan Topologi
E Amerika
K Hukum
L Pendidikan
P Bahasa dan Kesusasteraan
S Pertanian
T Teknologi
Z Bibliografi dan Perpustakaan


a.    Sejarah perkembangan DDC
Diawali oleh seorang warga Amerika yaitu Melvil Dewey yang telah berjasa besar dalam mengembangkan sistem pembagian kelompok pengetahuan untuk keperluan perpustakaan. Edisi pertama hanya terdiri dari 44 halaman, berisi tentang kata pendahuluan, kelas utama yang dibagi secara desimal, serta indeks yang diurutkan secara alfabetis (abjad). Hingga sekarang ini DDC telah berkembang sebagai pedoman klasifikasi yang digunakan diseluruh dunia.

b.    Prinsip dasar DDC.
DDC merupakan klasifikasi berdasarkan disiplin ilmu, bukan hanya pengelompokkan bahan pustaka berdasarkan subjek. Pembagian kelas utama dan subklas berdasarkan bidang kajian. Dengan kata lain bahwa penempatan kelas tidak hanya berdasarkan subjek utama saja. Tetapi dapat ditentukan pada sub kajian yang paling spesifik.

c.    Notasi DDC
Notasi merupakan lambang atau simbol berupa angka yang mewakili subjek tertentu. Setiap angka mempunyai arti dan maksud tertentu. Angka itu disebut nomor klasifikasi yang menunjukkan struktur ilmu pengetahuan secara keseluruhan. Notasi yang baik adalah notasi yang singkat, sederhana, dan mudah dikembangkan pada masa-masa mendatang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Contoh notasi yang menunjukkanstruktur ilmu pengetahuan adalah:

Ilmu Pendidikan
371 Hal-hal umum tentang pendidikan
372 Pendidikan dasar
Bahasa
410 Bahasa Indonesia
411 Fonologi bahasa Indonesia & sistem tulisan

d.    Indeks Relatif
Indeks relatif menunjuk pada sejumlah tajuk yang disertai rincian aspek-aspeknya dan disusun alfabetis serta memberikan petunjuk yang biasanya berupa nomor kelas.


Contoh:
Hewan
Anatomi 591.4
Cerita tentang 800
Kedokteran 636.089
Menggambar 743.6
Pertunjukan 791.8

Meskipun sistem klasifikasi itu dilengkapi dengan indeks relatif, pengklasifikasian tidak boleh langsung memberikan nomor/notasi pada suatu koleksi dengan angka yang diperoleh melalui indeks relatif. Untuk menentukan nomor klasifikasi suatu koleksi dengan nomor tertentu, pengklasifikasi harus mengecek lebih dahulu pada bagan klasifikasi. Indeks itu dikatakan relatif karena mencatat aspek-aspek yang tersebar dalam berbagai bagan/nomor, lalu dikumpulkan menjadi satu dalam jajaran abjad. Disamping itu, dalam sistem DDC ada indeks spesifik, yakni indeks yang menunjukkan satu aspek atau satu tempat saja.

e.    Pembagian Subjek
Di dalam sistem DDC, subjek-subjek dibagi dari yang paling besar (kelas utama) menjadi subjek.Kecil(devisi) lalu dibagi  menjadi lebih kecil (subdivisi), dan lebih rinci lagi (tabel lengkap).

Contoh:
(Kelas Utama)
000 Karya umum
100 Filsafat
200 Agama
300 Ilmu Sosial
400 Bahasa
500 Ilmu Pengetahuan murni
600 Ilmu pengetahuan terapan/teknologi
700 Seni, olahraga
800 Sastra
900 Sejarah, Geografi

(Divisi)
300 Ilmu sosial
310 Statistik umum
320 Ilmu politik
330 Ilmu ekonomi
340 Ilmu hukum
350 Administrasi negara
360 Layanan social
370 Pendidikan
380 Perdagangan
390 Adat istiadat

(Subdivisi)
370 Pendidikan
371 Hal-hal umum tentang pendidikan
372 Pendidikan dasar
373 Pendidikan lanjutan
374 Pendidikan orang dewasa
375 Kurikulum
376 Pendidikan Wanita
377 Sekolah dan agama
378 Pendidikan tinggi
379 Pendidikan dan negara







E.   Sistem Klasifikasi
Sistem Klasifikasi bisa didasarkan pada ciri-ciri buku. Sehinnga buku-buku yang sama bisa dikelompokkan menjadi satu.
Contoh Sistem Klasifikasi
1.    Sistem Abjad Nama Pengarang.
Sistem ini buku-buku dikelompokkan atas dasar nama pengarang.
2.    Sistem Abjad Buku.
Sistem ini buku-buku dikelompokkan atas dasar abjad nama pengarang.
3.    Sistem Kegunaan Buku.
Sistem ini buku-buku dikelompokkan atas dasar kegunaannya.contohnya buku-buku referensi dikelompokkan menjadi satu,dan buku-buku ilmu pengetahuan dijadikan satu.
4.    Sistem Penerbit.
Sistem ini buku-buku dikelompokkan atas dasar penerbit buku.
5.    Sistem Bentuk Fisik.
Sistem ini buku-buku dikelompokkan atas dasar fisiknya.








Adapun  macam-macam klasifikasi ada 3, yaitu :
a.    Klasifikasi Artifisial
 Sistem ini yaitu klasifikasi bahan pustaka berdasarkan  sifat-sifat secara kebetulan ada pada bahan pustaka tersebut. Misalnya berdasarkan warna buku atau tinggi buku.
b.     Klasifikasi Utility
Pengelompokan bahan pustaka dibedakan berdasarkan kegunaan dan jenisnya. Misalnya, buku bacaan anak dibedakan dengan bacaan dewasa. Buku pegangan siswa di sekolah dibedakan dengan buku pegangan guru. Buku koleksi referensi dibedakan dengan koleksi sirkulasi.
c.    fundamental
 klasifikasi bahan pustaka berdasarkan isi subjek buku yaitu sifat yang tetap pada bahan pustaka meskipun kulitnya berganti-ganti atau formatnya diubah. Klasifikasi fundamental ini yang sering digunakan diperpustakaan.

















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Klasifikasi bahan perpustakaan sangat penting untuk mempermudah para pustakawan dan pemustaka dalam memilih atau menemukan buku yang di perlukan. Oleh sebab itu keahlian dalam mengklasifikasi harus dimiliki setiap pustakawan profesional. Adapun klasifikasi yang umum dipakai ialah dewey decimal classification (DDC). Sedangkan Sistem klasifikasi UDC  mempergunakan angka-angka beberapa tanda tertentu sebagai simbol golongan suatu bidang ilmu pengetahuan. Dan sistem klasifikasi LCC menggunakan huruf dalam mengklasifikasi sebuah pustaka.

Saran
Melihat perkembangan teknologi saat ini yang semakin canggih maka perpustakaan harus mengikuti perkembangan teknologi baik bentuk fisiknya maupun dari segi pelayanannya. Karena adanya berbagai sistem klasifikasi maka perlu adanya penguasaan sistem kalsifikasi mulai dari DDC, UDC, LCC. Perbedaan sistem klasifikasi DDC dengan UDC terletak pada penggunaan simbol yang digunakan oleh UDC sedangkan LCC menggunakan huruf dalam sebuah perpustakaan.















DAFTAR PUSTAKA

* Hamakonda, Toah P. 2002. Pengantar Klasifikasi Per Sepuluh Deway, Jakarta : Gunung Mulia.
* Yulia, Yuyu, 2009. Pengolahaan Bahan Pustaka. Jakarta; Universitas Terbuka.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25251/3/Chapter%20II.pdf
http://pp.ktp.fip.unp.ac.id/?p=34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar