Sabtu, 18 Mei 2019

MERANCANG DAN MENGOLAH KOMUNIKASI PEMASARAN


MERANCANG DAN MENGOLAH  KOMUNIKASI PEMASARAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Matakuliah
Pemasaran Informasi


Disusun Oleh :
Aulia Afriani
Ella Hartini
Ramadhan Saukani C
Siti Nur Sabrina


PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami juga berterima kasih kepada Dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.  Serta tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Atas dukungan semua pihak, kami mengucapkan banyak terima kasih.
Semoga makalah ini dapat membantu memperluas pengetahuan kita.  Kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.



Pontianak, Desember 2017


                                                                                                                            Tim Penyusun


Daftar Isi







BAB I
PENDAHULUAN

Peran komunikasi pemasaran dalam pengelolaan sebuah perusahaan sangatlah penting. Terlebih lagi dengan semakin maraknya persaingan bisnis disegala sektor usaha. Hal ini membuat perusahaan wajib membina komunikasi dan hubungan dengan pelanggannya supaya tetap dapat bertahan.
Oleh karena itu, komunikasi pemasaran tidak lagi hanya menjadi beban pemikiran divisi pemasaran saja, melainkan menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh divisi. Bisa dikatakan, komunikasi pemasaran merupakan bagian dari solusi bisnis dan bukan hanya solusi pemasaran belaka. Mengacu pada pemikiran diatas, penyusunan makalah ini hendak menguraikan secara ringkas dan jelas, hal-hal mendasar yang perlu dipertimbangkan saat merencanakan dan mengelola sebuah program komunikasi pemasaran dalam perusahaan.

1.      Apa yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran ?
2.      Apa yang dimaksud komunikasi efektif ?
3.      Apa yang dimaksud komunikasi pribadi ?

C.    Tujuan Pembahasan
1.      Dapat menjelaskan pengertian komunikasi pemasaran
2.      Dapat menjelaskan mengembangkan komunikasi efektif
3.      Dapat menjelaskan mengenai komunikasi pribadi

D.     

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Peran komunikasi pemasaran
Menurut Achmad S. Ruky, komunikasi merupakan proses pemindahan dan pertukaran pesan, dimana pesan ini dapat berbentuk fakta, gagasan, perasaan, data atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi dan/ atau mengubah informasi yang dimiliki serta tingkah laku orang yang menerima pesan tersebut.
Sedangkan, pemasaran adalah kegiatan analisis perencanaan pelaksanaan dan pengendalian program-program yang telah di rancang secara cermat yang dibuat untuk menciptakan tukar menukar sesuatu secara sukarela untuk mencapai sasaran sesuai dengan tujuan organisasi.
Jadi, pengertian marketing communication (komunikasi pemasaran) adalah “Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual”
Komunikasi pemasaran memiliki beberapa fungsi antara lain :
1.      Menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tertentu dan apakah sebuah program pemasaran yang terdiri dari rancangan ulang produk, harga yang lebih rendah dan promosi yang lebih positif dapat mengubah keyakinan dan sikap.
2.      Mencari cara-cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dasar dan minat orang.
3.      Mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang memuaskan permintaan tersebut secara efektif.
4.      Mengembalikan permintaan yang merosot melalui pemasaran ulang yang kreatif.
5.      Menemukan jalan untuk mengganti pola permintaan melalui penetapan harga yang lentur, promosi dan insentif-insentif lain.
6.      Mempertahankan tingkat permintaan guna menghadapi berubahnya pilihan konsumen dan meningkatnya persaingan.
7.      Menuntut penemuan cara untuk mengurangi permintaan secara sementara atau secara tetap.
8.      Meminta orang yang menyukai sesuatu supaya mau menghentikan permintaan, dengan menggunakan alat-alat kenaikan harga dan pengurangan ketersediaan. (2000:7-8)
Komunikasi merupakan elemen yang sangat penting dalam pemasaran. tidak ada cara pemasaran yang tidak menggunakan komunikasi karena pemasaran adalah komunikasi yang tercipta antara produsen dengan konsumen. Inilah tugas marketing pemasaran :
1.      memberikan informasi mengenai suatu produk
2.      mengusulkan kegunaan produk
3.      sebagai reminder, membentuk ingatan kepada konsumen mengenai produk
4.      membangkitkan keinginan konsumen terhadap suatu kategori produk
5.      menciptakan kesadaran konsumen terhadap merek (brand awareness)
6.      mendorong sikap positif konsumen terhadap produk, serta mempengaruhi niat
7.      mereka untuk membeli
8.      memfasilitasi pembelian

Komunikasi efektif bagi pimpinan merupakan keterampilan penting karena perencanaan, pengorganisasian, dan fungsi pengendalian dapat berjalan hanya melalui aktivitas komunikasi. Dalam beberapa situasi di dalam organisasi, kadangkala muncul sebuah pernyataan di antara anggota organisasi, apa yang kita dapat adalah kegagalan komunikasi. Pernyataan tersebut mempunyai arti bagi masing-masing anggota organisasi, dan menjelaskan bahwa yang menjadi masalah dasar adalah komunikasi, karena kemacetan atau kegagalan komunikasi dapat terjadi antar pribadi, antarpribadi dalam kelompok, atau antar kelompok dalam organisasi. Komunikasi bagi pimpinan merupakan aspek pekerjaan yang penting sebagai bagian dari fungsi organisasi. Masalah bisa berkembang serius manakala pengarahan menjadi salah dimengerti; gurauan yang membangun dalam kelompok kerja malah menyulut kemarahan; atau pembicaraan informal oleh pimpinan terjadi distorsi (penyimpangan). Dengan kata lain bahwa masalah komunikasi dalam organisasi adalah apakah anggota organisasi dapat berkomunikasi dengan baik atau tidak? Keterampilan dasar berkomunikasi bagi seorang adalah:
1.      Mampu saling memahami kelebihan dan kekurangan individu,  
2.      Mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan,
3.      Mampu saling menerima, menolong, dan mendukung,
4.      Mampu mengatasi konflik yang terjadi dalam komunikasi,
5.      Saling menghargai dan menghormati
Mengembangkan keterampilan berkomunikasi bagi tenaga kependidikan dapat dilakukan dengan memperhatikan:
1.      Manfaat dan pentingnya komunikasi,
2.      Penguasaan perilaku individu,
3.      Komponen-komponen komunikasi,
4.      Praktek keterampilan berkomunikasi,
5.      Bantuan orang lain,
6.      Latihan yang terus-menerus,
7.      Partner berlatih, untuk meningkatkan kemampuan adaptif berkomunikasi.
Seorang perlu membangun jaringan komunikasi yang sehat, baik dengan Dinas Pendidikan, pihak sekolah, dunia usaha, maupun lembaga mitra lain. Analisis jaringan komunikasi dapat dilakukan untuk mengetahui:
1.      Peranan individu (karyawan) dalam penyaluran informasi organisasi, yang sekaligus juga menunjukkan pola interaksi antara individu tersebut dengan individu lain,
2.      Bentuk hubungan atau koneksi orang-orang dalam organisasi dan kelompok tertentu,
3.      Keterbukaan/ketertutupan individu atau kelompok.


Peranan seorang dalam suatu jaringan komunikasi dapat sebagai :
1.      Opinion leader, individu yang diakui menguasai informasi (kuantitas dan kualitas) dan dengan informasi tersebut mampu mempengaruhi perilaku dan keputusan-keputusan yang diambil oleh individu, kelompok, atau organisasi. Opinion leader tidak selalu memiliki otoritas formal, bahkan pada umumnya merupakan pimpinan informal,
2.      Gate keepers, individu yang mengontrol arus informasi di antara anggota organisasi. Individu yang menentukan apakah suatu informasi itu penting atau tidak untuk diteruskan/diberikan kepada pimpinan atau pegawai organisasi,
3.      Cosmopolites, individu yang menghubungkan organisasi dengan lingkungannya. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber di lingkungan dan menyampaikan informasi organisasi kepada lingkungan,
4.      Bridge, anggota kelompok atau klik dalam suatu organisasi yang menghubungkan kelompok itu dengan kelompok lain,
5.      Liaison, individu penghubung antar kelompok, dan bukan sebagai anggota salah satu kelompok tersebut,
6.      Isolate, anggota organisasi yang mempunyai kontak minimal dengan orang lain dalam organisasi.
Posisi atau peranan seseorang dalam jaringan arus informasi akan mempengaruhi, antara lain:
1.      Tingkat kekuasaan (power), hubungan sosial, atau pengaruh individual dalam organisasi,
2.      Partisipasi dalam pelaksanaan tugas (intensitas dan kuantitas kegiatan organisasi, yang dapat berimbas pada peningkatan keterampilan/keahlian),
3.      Kepuasan terhadap arus informasi,
4.      Konsep diri.


Komunikasi interpersonal yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya biasa lebih dari dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi. Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Begitupun, komunikasi interpersonal dikatakan efektif apabila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Komunikasi bukan hanya sekedar menyampaikan isi pesan, namun juga menentukan kadar hubungan interpersonal. Memahami proses komunikasi interpersonal menuntut pemahaman hubungan simbiotis antara komunikasi dengan perkembangan relasional. Komunikasi mempengaruhi perkembangan relasional, dan pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara pihakpihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.
Kotler & Keller (2007) mengemukakan bahwa word of mouth Communication (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu saluran komunikasi yang sering digunakan oleh perusahaan yang memproduksi baik barang maupun jasa karena komunikasi dan mulut ke mulut (word of mouth) dinilai sangat efektif dalam memperlancar proses pemasaran dan mampu memberikan keuntungan kepada perusahaan. Menurut Kotler & Keller (2007), saluran komunikasi personal yang berupa ucapan atau perkataan dari mulut ke mulut (word of mouth) dapat menjadi metode promosi yang efektif karena pada umumnya disampaikan dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen, sehingga konsumen atau pelanggan yang puas dapat menjadi media iklan bagi perusahaan. Di samping itu, saluran komunikasi personalword of mouth tidak membutuhkan biaya yang besar karena dengan melalui pelanggan yang puas, rujukan atau referensi terhadap produk hasil produksi perusahaan akan lebih mudah tersebar ke konsumen-konsumen lainnya (Kotler & Keller, 2007).
STUDI KASUS
Pada observasi di UPT Universitas Tanjungpura, hasil simpulan dari pernyataan pustakawan nya bu Rudiarti, S.IP yaitu terdapat pemasaran yang merupakan bagian dari komunikasi pemasaran yaitu poster, potokopian cover buku baru, pajangan buku baru. Untuk kegiatan yang dilakukan dalam mengingatkan pemustaka akan pentingnya perpustakaan yaitu seminar dan pendidikan pemakai. Dalam upaya menginformasikan kepada para pemustaka UPT Universitas Tanjungpura juga mempunyai wadah media sosial seperti facebook yang dapat memudahkan pemustaka dalam mencari informasi. Untuk komunikasi yang dilakukan antara pustakawan dan pemustaka nya kurang efektif karena kurangnya SDM di UPT Universitas Tanjungpura.. Kegiatan komunikasi interpesonal antara pemustaka dan pemustaka yang sering menjadi topik pembicaraan yaitu tentang pelayanan yang ada di UPT Universitas Tanjungpura yang kurang memuaskan adalah di bagian pendataan pengunjung.


BAB III
PENUTUP

Merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi merupakan suatu perantara dimana perusahaan menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen, secara langsung atau tidak langsung, mengenai produk dan merek yang mereka jual Dengan mempunyai rancangan, pengelolaan dan saluran pemasaran yang baik perusahaan akan mampu mewujudkan pendistribusian yang lancar, serta akan mempunyai jaringan pemsaran yang luas. Saluran yang dipilih mempengaruhi semua keputusan pemasaran lainnya. Penetapan harga perusahaan tergantung pada apakah perusahaan menggunakan pedangan massal atau butik berkualitas tinggi.
Dewasa ini, banyak perpustakaan yang ada di Indonesia tetapi kurang dalam pemasarannya. Hal tersebut di karenakan kurangnya pustakawan yang ahli dalam bidangnya. Selain itu pustakawan harus lebih memahami pentingnya fungsi dari pemasaran untuk perpustakaan yang dikelolanya.

Daftar Pustaka


Ginintasi, R. (2012, Maret 08). Komunikasi. Diambil kembali dari Universitas Pendidikan Indonesia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/Komunikasi.pdf (diakses tanggal 04 Desember 17)
Habibie, I. (2013, Mei 21). Merancang dan Mengelola Komunikasi Pemasaran Terintegrasi. Diambil kembali dari Blog Mahasiswa Universitas Brawijaya: http://blog.ub.ac.id/imamhabibie/2013/05/21/merancang-dan-mengelola-komunikasi-pemasaran-terintegrasi/  (diakses tanggal 04 Desember 17)
Hidayat, S. (2015, Januari). MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI EFEKTIF. Diambil kembali dari WI Madya BKD & DIKLAT Prov. NTB: http://103.28.23.163/wp-content/uploads/2015/01/Mengembangkan-Komunikasi.pdf  (diakses tanggal 04 Desember 17)
Ivony. (2017, September 23). 35 Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli. Diambil kembali dari #1 Portal Ilmu Komunikasi Indonesia: https://pakarkomunikasi.com/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli (diakses tanggal 04 Desember 17)
Mustafa, B. (2010). Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar