LAYANAN SIRKULASI
Disusun untuk Memenuhi
Tugas Kelompok pada Matakuliah
Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi
Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi

Disusun Oleh Kelompok 13
:
Ramadan Saukani C F0271151021
Ramadhan F0271151020
PROGRAM STUDI D3
PERPUSTAKAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu
pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Tujuan penulisan
makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah Perpustakaan Sekolah dan Perguruan
Tinggi.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan
dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Musrifah, M.IP.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Pontianak, Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Mendengar
kata “Perpustakaan” pasti yang terpikir dipikiran orang awam adalah sebuah
gedung dengan tumpukan buku-buku, namun pemikiran seperti itu tidak bisa
disalahkan. Sebuah perpustakaan harus mempunyai suatu sistem agar dapat
berjalan lancar, salah satunya adalah layanan sirkulasi. Layanan sirkulasi
adalah layanan yang paling terpenting yang ada diperpustakaan, yaitu seperti
jantung pada manusia.
Layanan
sirkulasi dibagi menjadi 2 yaitu, terbuka (open
access) dan tertutup (closed acceess).
Setiap perpustakaan bebas menentukan ingin menggunakan layanan yang terbuka
atau tertutup. Semua kembali lagi kepada kebijakan perpustakaan tersebut.
Untuk
mengetahui tentang layanan tersebut lebih jauh, maka akan dibahas di dalam
makalah ini. Seperti, kekurangan dan kelebihan layanan tersebut untuk suatu
perpustakaan. Semoga bermanfaat.
1. Apa
itu sirkulasi ?
2. Apa
itu tujuan sirkulasi ?
3. Apa
itu sistem pelayanan perpustakaan ?
4. Apa
itu peraturan pelayanan perpustakaan ?
5. Apa
itu pelayanan sirkulasi perpustakaan ?
1. Untuk
mengetahui apa itu sirkulasi
2. Untuk
Mengetahui tujuan sirkulasi
3. Untuk
Mengetahui sistem pelayanan sirkulasi
4. Untuk
Mengetahui peraturan pelayanan perpustakaan
5. Untuk
Mengetahui pelayanan sirkulasi perpustakaan
BAB II
PEMBAHASAN
Kata
sirkulasi berasal dari bahasa inggris “Circulation” yang berarti perputaran, peredaran,
seperti pada “ sirkulasi udara” sirkulasi uang dan sebagainya. Dalam ilmu perpustakaan,
sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian pelayanan
sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang
berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna
dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan (Lasa Hs., 1993 :
1)
Salah
satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah peminjaman buku dan
materi lainya. Kegiatan peminjaman ini sering dikenal dengan nama sirkulasi
artinya peminjaman. Bagian ini, terutama meja sirkulasi, seringkali di anggap
ujung tombak jasa perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali
berhubungan dengan pengguna atau pemakai serta paling sering di gunakan
pemakai, karenanya unjuk kerja staf sirkulasi dapat berpengaruh terhadap citra
perpustakaan ( Sulistiyo-Basuki 1991 : 257)
Pelayanan sirkulasi merupakan ujung
tombak pelayanan, Lasa Hs. (1993 : 1) menyatakan bahwa jenis pelayanan yang
dekat dan dengan pengunjung ini merupakan bagian penting dalam suatu
perpustakaan, yang bertujuan:
1. Supaya
mereka mampu memanfaatkan.
2. Mudah
diketahui siapa yang meminjam koleksi tertentu, dimana alamatnya, kapan koleksi
kembali.
3. Terjadinya
pengembalian pinjaman dalam waktu yang lelas.
4. Diperoleh
data kegiatan perpustakaan, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan koleksi.
5. Apabila
terjadi pelanggaran akan segera diketahui.
Menurut Qalyubi dkk (2003 : 222 -223) bahwa pelayanan di
perpustakaan lazimnya menggunakan dua sistem, yaitu sebagai berikut :
Sistem
terbuka membebaskan pengunjung ketempat koleksi perpustakaan dijajakan. Mereka
dapat melakukan browsing atau membuka – buka, melihat – lihat buku, mengambil
sendiri. Ketika bahan tidak cocok, mereka dapat memilih bahan lain yang hampir
sama atau bahkan yang berbeda.
a.
Keutungan sistem terbuka :
1. Pemakai
dapat melakukan browsing (melihat – lihat koleksi sehingga mendapatkan
pengetahuan yang beragam) dan
2. Memberi
kepuasan kepada pengguna karena pengguna dapat memilih sendiri koleksi yang
sesuai dengan kebutuhannya.
3. Tenaga yang
dibutuhkan tidak banyak.
b. Kelemahanya
:
1. Pemakai
banyak yang salah mengembalikan koleksi pada tempat semula sehingga koleksi
bercampur aduk.
2. Petugas
setiap hari harus mengontrol rak – rak untuk mengetahui buku yang salah letak
dan
3. Kehilangan
koleksi relatif besar.
Di dalam
sistem tertutup pengunjung tidak diperkenankan masuk ke rak – rak buku untuk
membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan. Pengunjung hanya dapat
membaca atau meminjam melalui petugas yang akan mengembalikan bahan pustaka
untuk para pengunjung.
a.
Kelebihan sistem tertutup :
1. Koleksi akan
tetap terjaga kerapianya dan
2. Koleksi yang
hilang dapat diminimalkan.
b. Kelemahannya
:
1. Banyak waktu
yang diperlukan untuk memberikan pelayan.
2. Banyak waktu
yang diperlukan untuk mengisi formulir dan menunggu bagi yang mengembalikan
bahan – bahan pustaka dan
3. Sejumlah
koleksi tidak pernah disentuh atau dipinjam.
Peraturan pelayanan perpustakaan
merupakan pedoman bagi pengguna dalam memanfaatkan fasilitas dan layanan
perpustakaan. Peraturan perpustakaan dimaksudkan untuk memelihara ketertiban di
perpustakaan dan hendaknya dituangkan secara tertulis dalam bentuk surat
keputusan pimpinan sekolah. Peraturan yang tertulis biasanya dikomunikasikan
dalam bentuk rambu-rambu, brosur, poster, dll. Peraturan perpustakaan
sekurang-kurangnya berisi informasi sebagai berikut ( Depdikbud (2004: 88) :
1. Peraturan
mengenai keanggotaan, yang meliputi persyaratan, hak, dan kewajiban anggota
perpustakaan.
2. Waktu
pelayanan, yang meliputi hari dan jam buka perpustakaan.
3. Peraturan
peminjaman, yang meliputi :
a. Syarat
peminjaman.
b. Macam bahan perpustakaan
yang dipinjamkan.
c. Batas waktu
peminjaman dan jumlah eksemplar bahan perpustakaan yang boleh dipinjam.
4. Peraturan
pengembalian bahan perpustakaan, yang berisi syarat pengembalian.
5. Perpanjangan
waktu peminjaman, yang meliputi persyaratan dan jangka waktunya.
6. Macam
kesalahan pengguna dan sanksinya
7. Tata tertib,
yang meliputi ketentuan mengenai :
a. Penitipan
barang
b. Sopan santun
di perpustakaan
c. Ketenangan
d. Keamanan
e. Kebersihan
Jam perpustakaan sekolah adalah
waktu kegiatan perpustakaan yang disediakan bagi murid untuk mengintensifkan
penggunaan perpustakaan. Selain itu, jam perpustakaan memberikan kesempatan
kepada murid untuk membaca dengan tujuan belajar, untuk memperoleh informasi,
kesenangan, dan untuk rekreasi. Agar proses pelayanan sirkulasi dapat berjalan
lancar, perlu dibuatkan peraturan perpustakaan sebagai dasar tata tertib dalam
menjalankan segala kegiatan itu. Peraturan perpustakaan itu secara resmi
dituangkan sebagai peraturan sekolah yang ditanda-tangani oleh kepala sekolah
yang perlu ditaati, baik oleh murid maupun oleh guru. Peraturan perpustakaan
itu hendaknya singkat, padat, tetapi jelas dan isinya meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1. Jam buka
perpustakaan, jam pelayanan peminjaman, dan jam pelayanan pengembalian.
2. Macam
koleksi yang boleh dipinjam dan macam koleksi yang tidak boleh dipinjam.
3. Tata tertib
peminjaman, syarat peminjaman, batas jumlah peminjaman, dan lama peminjaman.
4. Sanksi
pelanggaran.
5. Tata tertib
selama berada di ruang perpustakaan
Kegiatan jam perpustakaan dapat dilakukan pada waktu
tertentu, misalnya :
1. Pada jam
khusus sebagai bidang studi ;
2. Secara
ekstrakurikuler di luar jam perpustakaan yang tercantum dalam kurikulum;
3. Secara
terpadu, yaitu disatukan dalam bidang studi yang sesuai.
4. Pada jam
khusus yang diatur oleh kepala sekolah, misalnya dua minggu atau dua bulan
sekali.
Kegiatan bagian sirkulasi terdiri
berbagai macam. Dalam ini Purwono.dkk ( 2001 : 134)
menyatakan bahwa kegiatan sirkulasi meliputi :
1. Pengawasan
pintu masuk dan keluar perpustakaan.
2. Pendaftaran
anggota, perpanjangan keanggotaan, pengunduran diri dari anggota perpustakaan.
3. Mengurusi
keterlambatan pengembalian koleksi yang dipinjam seperti denda.
4. Mengeluarkan
surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya.
5. Tugas
berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak.
6. Bertanggungjawaban
atas segala berkas peminjam
7. Pembuatan
statistik.
8. Peminjaman
antar perpustakaan.
9. Mengawasi
urusan penitipan, tas, jas, mantel, dan sebagainya milik pengunjung
perpustakaan.
BAB III
KESIMPULAN
Dapat kita
ketahui bahwa layanan sirkulasi adalah salah satu layanan yang paling
terpenting di perpustakaan. Yang tidak kalah penting pula adalah unsur-unsur
yang ada didalam layanan sirkulasi tersebut. Agar sebuah perpustakaan dapat
berjalan dengan lancar maka harus ada koordinasi antara pustakawan dan
pemustaka supaya hal-hal yang merugikan tidak terjadi.
Setelah
mengetahui tentang apa itu layanan sirkulasi baik yang terbuka (open access) ataupun tertutup (closed access). Baik itu dari segi
kekurangan ataupun kelebihannya, kita sebagai pengguna ataupun pemustaka harus
menghormati suatu kebijakan suatu perpustakaan. Walaupun terkadang lebih banyak
sisi kekurangannya yang kita rasakan, kita harus memandang dari segi
positifnya, ataupun sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar
Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.
Depdikbud. (2004). Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Lasa HS. (1993). Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Purwono, Dkk. (2001). 25 Tahun PT Dirgantara
Indonesia-Membuka Paradigma Baru. Bandung: PT Dirgantara Indonesia.
Qalyubi, Syihabuddin. (2003). Dasar - Dasar Ilmu Perpustakaan dan
Informasi. Yogyakarta: Jurusan Perpustakaan dan Informasi. Fakultas ADAB
IAIN Sunan Kalijaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar