Sabtu, 18 Mei 2019

LAYANAN SIRKULASI


LAYANAN SIRKULASI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Matakuliah
Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi




Disusun Oleh Kelompok 13 :
Ramadan Saukani C            F0271151021
Ramadhan                             F0271151020

PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2016


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Tujuan penulisan makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Musrifah, M.IP.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat.




Pontianak, Desember 2016


Penulis


DAFTAR ISI




 


BAB I
PENDAHULUAN

Mendengar kata “Perpustakaan” pasti yang terpikir dipikiran orang awam adalah sebuah gedung dengan tumpukan buku-buku, namun pemikiran seperti itu tidak bisa disalahkan. Sebuah perpustakaan harus mempunyai suatu sistem agar dapat berjalan lancar, salah satunya adalah layanan sirkulasi. Layanan sirkulasi adalah layanan yang paling terpenting yang ada diperpustakaan, yaitu seperti jantung pada manusia.
Layanan sirkulasi dibagi menjadi 2 yaitu, terbuka (open access) dan tertutup (closed acceess). Setiap perpustakaan bebas menentukan ingin menggunakan layanan yang terbuka atau tertutup. Semua kembali lagi kepada kebijakan perpustakaan tersebut.
Untuk mengetahui tentang layanan tersebut lebih jauh, maka akan dibahas di dalam makalah ini. Seperti, kekurangan dan kelebihan layanan tersebut untuk suatu perpustakaan. Semoga bermanfaat.

1.    Apa itu sirkulasi ?
2.    Apa itu tujuan sirkulasi ?
3.    Apa itu sistem pelayanan perpustakaan ?
4.    Apa itu peraturan pelayanan perpustakaan ?
5.    Apa itu pelayanan sirkulasi perpustakaan ?


1.    Untuk mengetahui apa itu sirkulasi
2.    Untuk Mengetahui tujuan sirkulasi
3.    Untuk Mengetahui sistem pelayanan sirkulasi
4.    Untuk Mengetahui peraturan pelayanan perpustakaan
5.    Untuk Mengetahui pelayanan sirkulasi perpustakaan

BAB II
PEMBAHASAN

Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris “Circulation” yang berarti perputaran, peredaran, seperti pada “ sirkulasi udara” sirkulasi uang dan sebagainya. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan (Lasa Hs., 1993 : 1)
Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah peminjaman buku dan materi lainya. Kegiatan peminjaman ini sering dikenal dengan nama sirkulasi artinya peminjaman. Bagian ini, terutama meja sirkulasi, seringkali di anggap ujung tombak jasa perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan pengguna atau pemakai serta paling sering di gunakan pemakai, karenanya unjuk kerja staf sirkulasi dapat berpengaruh terhadap citra perpustakaan ( Sulistiyo-Basuki 1991 : 257)

Pelayanan sirkulasi merupakan ujung tombak pelayanan, Lasa Hs. (1993 : 1) menyatakan bahwa jenis pelayanan yang dekat dan dengan pengunjung ini merupakan bagian penting dalam suatu perpustakaan, yang bertujuan:
1.    Supaya mereka mampu memanfaatkan.
2.    Mudah diketahui siapa yang meminjam koleksi tertentu, dimana alamatnya, kapan koleksi kembali.
3.    Terjadinya pengembalian pinjaman dalam waktu yang lelas.
4.    Diperoleh data kegiatan perpustakaan, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan koleksi.
5.    Apabila terjadi pelanggaran akan segera diketahui.
Menurut Qalyubi dkk (2003 : 222 -223) bahwa pelayanan di perpustakaan lazimnya menggunakan dua sistem, yaitu sebagai berikut :
Sistem terbuka membebaskan pengunjung ketempat koleksi perpustakaan dijajakan. Mereka dapat melakukan browsing atau membuka – buka, melihat – lihat buku, mengambil sendiri. Ketika bahan tidak cocok, mereka dapat memilih bahan lain yang hampir sama atau bahkan yang berbeda.
a.        Keutungan sistem terbuka :
1.    Pemakai dapat melakukan browsing (melihat – lihat koleksi sehingga mendapatkan pengetahuan yang beragam) dan
2.    Memberi kepuasan kepada pengguna karena pengguna dapat memilih sendiri koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya.
3.    Tenaga yang dibutuhkan tidak banyak.
b.       Kelemahanya :
1.    Pemakai banyak yang salah mengembalikan koleksi pada tempat semula sehingga koleksi bercampur aduk.
2.    Petugas setiap hari harus mengontrol rak – rak untuk mengetahui buku yang salah letak dan
3.    Kehilangan koleksi relatif besar.

Di dalam sistem tertutup pengunjung tidak diperkenankan masuk ke rak – rak buku untuk membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan. Pengunjung hanya dapat membaca atau meminjam melalui petugas yang akan mengembalikan bahan pustaka untuk para pengunjung.
a.        Kelebihan sistem tertutup :
1.    Koleksi akan tetap terjaga kerapianya dan
2.    Koleksi yang hilang dapat diminimalkan.


b.       Kelemahannya :
1.    Banyak waktu yang diperlukan untuk memberikan pelayan.
2.    Banyak waktu yang diperlukan untuk mengisi formulir dan menunggu bagi yang mengembalikan bahan – bahan pustaka dan
3.    Sejumlah koleksi tidak pernah disentuh atau dipinjam.

Peraturan pelayanan perpustakaan merupakan pedoman bagi pengguna dalam memanfaatkan fasilitas dan layanan perpustakaan. Peraturan perpustakaan dimaksudkan untuk memelihara ketertiban di perpustakaan dan hendaknya dituangkan secara tertulis dalam bentuk surat keputusan pimpinan sekolah. Peraturan yang tertulis biasanya dikomunikasikan dalam bentuk rambu-rambu, brosur, poster, dll. Peraturan perpustakaan sekurang-kurangnya berisi informasi sebagai berikut ( Depdikbud (2004: 88) :
1.    Peraturan mengenai keanggotaan, yang meliputi persyaratan, hak, dan kewajiban anggota perpustakaan.
2.    Waktu pelayanan, yang meliputi hari dan jam buka perpustakaan.
3.    Peraturan peminjaman, yang meliputi :
a.    Syarat peminjaman.
b.    Macam bahan perpustakaan yang dipinjamkan.
c.    Batas waktu peminjaman dan jumlah eksemplar bahan perpustakaan yang boleh dipinjam.
4.    Peraturan pengembalian bahan perpustakaan, yang berisi syarat pengembalian.
5.    Perpanjangan waktu peminjaman, yang meliputi persyaratan dan jangka waktunya.
6.    Macam kesalahan pengguna dan sanksinya
7.    Tata tertib, yang meliputi ketentuan mengenai :
a.    Penitipan barang
b.    Sopan santun di perpustakaan
c.    Ketenangan
d.    Keamanan
e.    Kebersihan
Jam perpustakaan sekolah adalah waktu kegiatan perpustakaan yang disediakan bagi murid untuk mengintensifkan penggunaan perpustakaan. Selain itu, jam perpustakaan memberikan kesempatan kepada murid untuk membaca dengan tujuan belajar, untuk memperoleh informasi, kesenangan, dan untuk rekreasi. Agar proses pelayanan sirkulasi dapat berjalan lancar, perlu dibuatkan peraturan perpustakaan sebagai dasar tata tertib dalam menjalankan segala kegiatan itu. Peraturan perpustakaan itu secara resmi dituangkan sebagai peraturan sekolah yang ditanda-tangani oleh kepala sekolah yang perlu ditaati, baik oleh murid maupun oleh guru. Peraturan perpustakaan itu hendaknya singkat, padat, tetapi jelas dan isinya meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.    Jam buka perpustakaan, jam pelayanan peminjaman, dan jam pelayanan pengembalian.
2.    Macam koleksi yang boleh dipinjam dan macam koleksi yang tidak boleh dipinjam.
3.    Tata tertib peminjaman, syarat peminjaman, batas jumlah peminjaman, dan lama peminjaman.
4.    Sanksi pelanggaran.
5.    Tata tertib selama berada di ruang perpustakaan
Kegiatan jam perpustakaan dapat dilakukan pada waktu tertentu, misalnya :
1.    Pada jam khusus sebagai bidang studi ;
2.    Secara ekstrakurikuler di luar jam perpustakaan yang tercantum dalam kurikulum;
3.    Secara terpadu, yaitu disatukan dalam bidang studi yang sesuai.
4.    Pada jam khusus yang diatur oleh kepala sekolah, misalnya dua minggu atau dua bulan sekali.

Kegiatan bagian sirkulasi terdiri berbagai macam. Dalam ini Purwono.dkk ( 2001 : 134) menyatakan bahwa kegiatan sirkulasi meliputi :
1.    Pengawasan pintu masuk dan keluar perpustakaan.
2.    Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, pengunduran diri dari anggota perpustakaan.
3.    Mengurusi keterlambatan pengembalian koleksi yang dipinjam seperti denda.
4.    Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya.
5.    Tugas berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak.
6.    Bertanggungjawaban atas segala berkas peminjam
7.    Pembuatan statistik.
8.    Peminjaman antar perpustakaan.
9.    Mengawasi urusan penitipan, tas, jas, mantel, dan sebagainya milik pengunjung perpustakaan.

BAB III
KESIMPULAN

Dapat kita ketahui bahwa layanan sirkulasi adalah salah satu layanan yang paling terpenting di perpustakaan. Yang tidak kalah penting pula adalah unsur-unsur yang ada didalam layanan sirkulasi tersebut. Agar sebuah perpustakaan dapat berjalan dengan lancar maka harus ada koordinasi antara pustakawan dan pemustaka supaya hal-hal yang merugikan tidak terjadi.

Setelah mengetahui tentang apa itu layanan sirkulasi baik yang terbuka (open access) ataupun tertutup (closed access). Baik itu dari segi kekurangan ataupun kelebihannya, kita sebagai pengguna ataupun pemustaka harus menghormati suatu kebijakan suatu perpustakaan. Walaupun terkadang lebih banyak sisi kekurangannya yang kita rasakan, kita harus memandang dari segi positifnya, ataupun sebaliknya.



DAFTAR PUSTAKA

 

Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.
Depdikbud. (2004). Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Lasa HS. (1993). Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Purwono, Dkk. (2001). 25 Tahun PT Dirgantara Indonesia-Membuka Paradigma Baru. Bandung: PT Dirgantara Indonesia.
Qalyubi, Syihabuddin. (2003). Dasar - Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan Perpustakaan dan Informasi. Fakultas ADAB IAIN Sunan Kalijaga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar