Organisasi
Sebagai Sistem
Pengertian
organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk
bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi
biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau
metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka
mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah
organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara
sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang
akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.
Definisi
organisasi menurut para ahli :
a. Chester
I. Barnad : “Organization as a system of cooperatives of two or more persons”
(Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih). (1)
b. Edwin
B. Flippo menyatakan bahwa: organisasi adalah sistem hubungan antara sumber
daya (among resources) yang memungkikan pencapaian sasaran. (2)
c. James
D. Mooney berpendapat bahwa: “Organization is the form of every human association
for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama. (3)
d. Gitosudarmo,
mengemukakan pengertian organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola
aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh
sekolmpok orang untuk mencapai suatu tujuan. (4)
e. Nawawi,
menyatakan pendapatnya tentang pengertian organisasi dari dua segi yaitu pengerian
organisasi secara statis dan dinamis yaitu :
1) Pengertian
Statis: Organisasi adalah wadah berhimpun sejumlah manusia karena memiliki
kepentingan yang sama. Statis dalam arti bahwa setiap organisasi memiliki
struktur yang cenderung tidak berubah-ubah disamping itu posisi, status dan
jabatan juga cenderung permanen.
2) Pengertian
Dinamis : Proses kerjasama sejumlah manusia (dua orang atau lebih) untuk
mencapai tujuan bersama. Dinamis dalam arti bahwa kerjasama berlangsung secara berkelanjutan
atau proses yang selalu mungkin menjadi lebih efektif dan efesien, sebaliknya
juga semakin kurang efektif atau kurang efesien. Disamping itu interaksi antar
manusia didalam organisasi tidak pernah sama dari waktu ke waktu.
Dari
pengertian organisasi sebagaimana telah diuraikan di atas, pada dasarnya
memiliki 4 (empat) unsur pokok menurut Nawawi, yaitu :
1. Manusia.
Unsur ini dari segi jumlah terdiri dari dua orang atau lebih.
2. Filsafat.
Manusia yang menghimpun diri dalam organisasi, dengan hakekat kemanusiaannya,
menjalani kehidupan bersama berdasarkan filsafat yang sama, sehingga
memungkinkan terwujudnya kerjasama.
3. Proses.
Organisasi sebagai perwujudan interaksi antar manusia yang menghasilkan
kerjasama, tidak pernah berhenti selama manusia berhimpun didalamnya. Oleh
sebab itu kerjasama tersebut sebagai kegiatan yang berlangsung sebagai proses.
4. Tujuan.
Organisasi didirikan manusia adalah karena kesamaan kepentingan, baik dalam
rangka mewujudkan hakekat kemanusiannya maupun secara berkelanjutan untuk
memenuhi kebutuhannya. (5)
Ini
berarti bahwa dalam setiap organisasi selalu ada atau beberapa orang yang
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan sejumlah orang yang bekerjasama tadi
dengan segala aktivitasnya. Dalam banyak hal orang yang bertanggung jawab tadi
juga harus mengkoordinasikan aneka ragam kegiatan sekumpulan orang yang
lazimnya mempunyai kepentingan yang berbeda. Ketentuan yang seharusnya disetujui
bersama, sering tidak diketahui oleh semuanya dan malah mungkin terpaksa
disetujui. Hal ini banyak terlihat hampir di semua organisasi baik pemerintah
maupun swasta. Dengan kata lain bahwa pengertian organisasi akan semakin
kompleks, strukturnya menjadi rumit, dan tingkat formalitasnya menjadi besar
dan semua itu akan mempengaruhi orang-orang yang bekerjasama di dalam
organisasi tersebut. Ini berarti dimensi manusia merupakan hal yang sangat
urgen dalam organisasi. (6)
Dengan
demikan dapat disimpulkan bahwa semua organisasi memiliki kesamaan, yang
berbeda hanyalah bidang geraknya karena didasari oleh berbagai kepentingan
manusia yang terhimpun di dalamnya. Hasibuan, mengemukakan bahwa organisasi
dilihat dari tujuannya dikenal dengan organisasi perusahaan (business organization)
dan organisasi social (public organization). Organisasi perusahaan bertujuan
mendapatkan laba dan prinsip kegiatannya ekonomi rasional. Organsasi sosial
bertujuan memberikan pelayanan sedangkan prinsip kegiatannya ialah pengabdian
social. (7)
Daftar
Pustaka
1. Barnard
CI. The Functions of the Executive. Harvard University Press; 1968.
2. Flippo EB. Principles of Personnel
Management. McGraw-Hill; 1961.
3. Mooney JD. Principles of Organization.
Revised. Joanna Cotler Books; 1947.
4. Gitosudarmo I. Perilaku Keorganisasian.
BPFE Yogyakarta; 2009.
5. Nawawi H. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2000.
6. Arifin Tahir. Buku Ajar Perilaku
Organisasi. 1 ed. Yogyakarta: Deepublish; 2014.
7. Hasibuan MS. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara; 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar