Minggu, 19 Mei 2019

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM


Organisasi Sebagai Sistem

Pengertian organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.

Definisi organisasi menurut para ahli :
a.       Chester I. Barnad : “Organization as a system of cooperatives of two or more persons” (Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau lebih). (1)
b.      Edwin B. Flippo menyatakan bahwa: organisasi adalah sistem hubungan antara sumber daya (among resources) yang memungkikan pencapaian sasaran. (2)
c.       James D. Mooney berpendapat bahwa: “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama. (3)
d.      Gitosudarmo, mengemukakan pengertian organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekolmpok orang untuk mencapai suatu tujuan. (4)
e.       Nawawi, menyatakan pendapatnya tentang pengertian organisasi dari dua segi yaitu pengerian organisasi secara statis dan dinamis yaitu :
1)      Pengertian Statis: Organisasi adalah wadah berhimpun sejumlah manusia karena memiliki kepentingan yang sama. Statis dalam arti bahwa setiap organisasi memiliki struktur yang cenderung tidak berubah-ubah disamping itu posisi, status dan jabatan juga cenderung permanen.
2)      Pengertian Dinamis : Proses kerjasama sejumlah manusia (dua orang atau lebih) untuk mencapai tujuan bersama. Dinamis dalam arti bahwa kerjasama berlangsung secara berkelanjutan atau proses yang selalu mungkin menjadi lebih efektif dan efesien, sebaliknya juga semakin kurang efektif atau kurang efesien. Disamping itu interaksi antar manusia didalam organisasi tidak pernah sama dari waktu ke waktu.
Dari pengertian organisasi sebagaimana telah diuraikan di atas, pada dasarnya memiliki 4 (empat) unsur pokok menurut Nawawi, yaitu :
1.      Manusia. Unsur ini dari segi jumlah terdiri dari dua orang atau lebih.
2.      Filsafat. Manusia yang menghimpun diri dalam organisasi, dengan hakekat kemanusiaannya, menjalani kehidupan bersama berdasarkan filsafat yang sama, sehingga memungkinkan terwujudnya kerjasama.
3.      Proses. Organisasi sebagai perwujudan interaksi antar manusia yang menghasilkan kerjasama, tidak pernah berhenti selama manusia berhimpun didalamnya. Oleh sebab itu kerjasama tersebut sebagai kegiatan yang berlangsung sebagai proses.
4.      Tujuan. Organisasi didirikan manusia adalah karena kesamaan kepentingan, baik dalam rangka mewujudkan hakekat kemanusiannya maupun secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhannya. (5)
Ini berarti bahwa dalam setiap organisasi selalu ada atau beberapa orang yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan sejumlah orang yang bekerjasama tadi dengan segala aktivitasnya. Dalam banyak hal orang yang bertanggung jawab tadi juga harus mengkoordinasikan aneka ragam kegiatan sekumpulan orang yang lazimnya mempunyai kepentingan yang berbeda. Ketentuan yang seharusnya disetujui bersama, sering tidak diketahui oleh semuanya dan malah mungkin terpaksa disetujui. Hal ini banyak terlihat hampir di semua organisasi baik pemerintah maupun swasta. Dengan kata lain bahwa pengertian organisasi akan semakin kompleks, strukturnya menjadi rumit, dan tingkat formalitasnya menjadi besar dan semua itu akan mempengaruhi orang-orang yang bekerjasama di dalam organisasi tersebut. Ini berarti dimensi manusia merupakan hal yang sangat urgen dalam organisasi. (6)
Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa semua organisasi memiliki kesamaan, yang berbeda hanyalah bidang geraknya karena didasari oleh berbagai kepentingan manusia yang terhimpun di dalamnya. Hasibuan, mengemukakan bahwa organisasi dilihat dari tujuannya dikenal dengan organisasi perusahaan (business organization) dan organisasi social (public organization). Organisasi perusahaan bertujuan mendapatkan laba dan prinsip kegiatannya ekonomi rasional. Organsasi sosial bertujuan memberikan pelayanan sedangkan prinsip kegiatannya ialah pengabdian social. (7)



Daftar Pustaka

1.         Barnard CI. The Functions of the Executive. Harvard University Press; 1968.
2.         Flippo EB. Principles of Personnel Management. McGraw-Hill; 1961.
3.         Mooney JD. Principles of Organization. Revised. Joanna Cotler Books; 1947.
4.         Gitosudarmo I. Perilaku Keorganisasian. BPFE Yogyakarta; 2009.
5.         Nawawi H. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2000.
6.         Arifin Tahir. Buku Ajar Perilaku Organisasi. 1 ed. Yogyakarta: Deepublish; 2014.
7.         Hasibuan MS. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara; 2002.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar