Sejarah Perkembangan
Input, Output Device & Media Penyimapanan
Secara fisik, Komputer terdiri dari
beberapa komponen yang merupakan suatu sistem. Sistem adalah komponen-komponen
yang saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Apabila salah satu komponen
tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya suatu komputer dengan
baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras
(hardware). Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :
I.
Input device (unit masukan)
II.
Output device (unit keluaran)
III.
Backing Storage ( unit penyimpanan)
IV.
Process device (unit pemrosesan)
V.
Periferal ( unit tambahan)
I.
Input
device sendiri berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem
ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi
yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk
signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan
ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang
digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain
digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program
A.
Keyboard
Keyboard
adalah salah satu komponen hardware yang menghubungkan antara sebuah computer
dengan user atau pengguna computer itu sendiri, selain itu keyboard adalah
salah satu komponen paling penting dalam computer. Keyboard bisa juga dibilang
hampir sama cepatnya dengan kita berbicara atau dengan mengetik biasa. Keyboard
ini mempunyai fungsisebagai memasukan angka ,karakter ,dan juga huruf huruf
serta kaharakter khusus sebagai media pengguna dalam penyimpanan file dan
penggunaan file.
Sejarah
perkembangan keyboard adalah diawali dengan mengadopsi mesin TIK yang pertama
kali diciptakan oleh Christoper Latham sekitar tahun 1886 dan juga dilakukan
produksi secara masal setahun kemudian yakni tahun 1887. Keyboard yang ada pada
saat ini adalah keyboard qwerty yang diresmikan sebagai keyboard standart tahun
1973.Dimana jumlah tombol padaKeyboard tersebut adalah 140 tuts,yang saat ini
kita kenal beberapa port diantaranya PS2 ,usb,wireless,port serial.Dan secara fisik keyboard memiliki key yang
disusun sebagai berikut yaitu alphanumeric ,numeric keypadfunction keymodifier
keyCursor movement key.
B.
Mouse
Mouse, atau
“Tikus” dalam istilah baku Bahasa Indonesia-nya, merupakan salah satu perangkat
keras (hardware) dalam sebuah komputer, yang berfungsi sebagai alat input utama
selain keyboard. Mouse dikategorikan sebagai sebuah Pointing Device (alat
penunjuk/pemilih). Gerakan kursor di layar monitor mewakili pergerakan dari
piranti mouse itu sendiri. Dengan mengarahkan kursor mouse pada icon/GUI
(Graphic User Interface) tertentu, kemudian mengeksekusi perintah dengan cara
meng-kliknya, seorang pengguna dapat menjalankan perintah tertentu pada program
komputernya.
Mouse
merupakan peralatan inputan yang berfungsi untuk menggerakkan pointer yang ada
pada layar monitor untuk menjalankan suatu program atau icon-icon perintah yang
ada pada layar monitor dengan cara melakukan klik kiri, klik kanan, double
klik, drag and drop, ataupun scroll lock.
Mouse
pertama kali ditemukan pada tahun 1963, oleh seorang penemu Amerika dari
Stanford Research Institute, bernama Dr. Douglas C. Engelbart. Mouse yang
pertama merupakan sebuah perangkat yang sangat sederhana. Terbuat dari kayu,
memiliki satu tombol kecil di sebelah kanan atasnya, kemudian memiliki dua roda
besi kecil di dalamnya. Saat itu, alat ini diberinama resmi “X-Y position
indicator for a display system” (Indikator posisi X-Y untuk sebuah system
tampilan). Karena bentuknya yang memiliki kabel panjang, dan menyerupai seekor
tikus, alat ini kemudian dipanggil “mouse” (Tikus). Kursor di layar pun
sebenarnya mempunyai nama “bug” (serangga). Tapi nama ini tidak menjadi terlalu
populer.
Pada
awalnya, Douglas mencoba untuk menemukan Pointing Device (Alat penunjuk) yang
lain, seperti alat yang digerakkan oleh dagu atau hidung. Akan tetapi,
mouse-lah yang dianggap paling sederhana dan paling mudah untuk
digunakan. Mengenai mouse ini, kemudian dikembangkan oleh perusahaan
komputer Apple, Inc. (Pengembang system operasi Macintosh). Maka dari itu,
Apple-lah yang akhirnya mendapatkan paten dari penggunaan mouse.
C.
Scanner
Scanner
adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar
atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer
selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini
mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat
dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui
monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi
dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file
gambar.
Sejarah
perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya
menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical
Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali teks yang
ada dalam objek yang discan dan menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk
teks.


Dari awal
perkembangan itulah teknologi scanner berawal dan akhirnya terus berkembang
sampai saat ini dengan teknologi yang semakin lama semakin maju. Kini scanner
sudah dapat digunakan untuk menscan objek tiga dimensi dan film negatif.
D.
Touchpad
Semula
dari mouse yang hanya terbuat dari kayu dan hanya mempunyai satu tombol,
kemudian mouse berkembang lagi yaitu dengan menentukan koordinat kursor
menggunakan roda yang berada dibawah dengan cara berputar, putaran tersebut
diteruskan pada rooling pada bagian dalam mouse dan diterjemahkan dalam sebuah
koordinat. Karena pemakaian bola penggerak tidak efisien yaitu memerlukan alas
yang rata dan keras, dengan timbulnya masalah tersebut digantilah bola
penggerak dengan sensor inframerah yang jauh lebih tepat koordinatnya serta
tidak memerlukan alas yang rata dan keras. Saat ini teknologi mouse yang paling
canggih adalah penentuaan koordinat yang dulunya memakai infrared diganti
dengan laser, dimana dengan ketelitian mencapai 4.800 titik per inci, nirkabel
dengan memanfaatkan gelombang radio.
Touchpad
merupakan daerah khusus pada bagian notebook atau netbook yang letaknya dibawah
tombol keyboard. Bagian ini adalah permukaan yang dapat mendeteksi gerakan dan
posisi jari yang menyentuhnya kemudian diproyeksikan pada layar monitor dengan
perpindahan kursor dan posisi dari kursor tersebut. Selain terdapat pada
notebook/netbook, touchpad juga bisa ditemukan pada PDA, Music Player Portabel.
E.
Floppy Disk
Tahun 1971,
IBM memperkenalkan pertama kali suatu media penyimpan data yang berbentuk
piringan yang disebut sebagai “floppy disk”. Floppy disk pertama ini adalah
plastik yang dilapisi magnetik iron oxide. Data dituliskan dan dibaca dari
permukaan plastik ini. Disebut floppy disk karena bentuknya yang
fleksibilitasnya, Anda dapat membengkokkannya dengan mudah. Pada saat itu
floppy diask dianggap sebagai salah satu penemuan yang revolusioner, karena
kemudahannya untuk dibawa-bawa, serta untuk menyimpan dan memindahkan data dari
suatu komputer ke komputer lainnya.


Floppy disk
dibuat oleh sekelompok ahli teknisi IBM dibawah pimpinan Alan Shugart. Floppy
disk pertama kali dirancang untuk memasukkan kode-kode mikro ke dalam kontroler
media penyimpanan data sebesar 100 MB yang terdapat pada komputer IBM 3330
“MERLIN”. Jadi saat itu disket digunakan sebagai media perantara untuk
mengisikan data ke media penyimpanan lainnya.
Disket waktu
itu hanya mampu menampung data sebesar 100KB.
Tahun 1976, disket dan disk drive yang lebih fleksibel dibuat oleh Alan Shugart atas permintaan perusahaan komputer WANG Laboratories, yang menginginkan agar disk drive dan floppy disk ini dapat digunakan pada produk-produk komputer desktop mereka. Cara ini kemudian di ikuti oleh produsen komputer lainnya. Pada tahun 1978, sudah lebih dari 10 produsen komputer mengikuti jejak langkah ini. Tahun 1981, perusahaan SONY Jepang memperkenalkan floppy disk berukuran 3,5 inch yang kini lebih populer digunakan.
Tahun 1976, disket dan disk drive yang lebih fleksibel dibuat oleh Alan Shugart atas permintaan perusahaan komputer WANG Laboratories, yang menginginkan agar disk drive dan floppy disk ini dapat digunakan pada produk-produk komputer desktop mereka. Cara ini kemudian di ikuti oleh produsen komputer lainnya. Pada tahun 1978, sudah lebih dari 10 produsen komputer mengikuti jejak langkah ini. Tahun 1981, perusahaan SONY Jepang memperkenalkan floppy disk berukuran 3,5 inch yang kini lebih populer digunakan.
F.
Compact Disk
CD atau
compact disc adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik
berlapis bahan yang dapat dialiri listrik, sehingga bersifat magnet. CD juga menyimpan
data. Data direkam di atasnya, kemudian dibaca dari disk dengan menggunakan
kumparan pengonduksi yang dinamakan head. Selama proses pembacaan, head tidak
bergerak sama sekali. Sedangkan piringan disk bergerak di bawahnya. CD ini bisa
menyimpan 783 MB informasi audio pada salah satu sisinya.
James T.
Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal
dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat
remote control untuk kapal perangnya dengan menggunakan kotak makan siangnya.
James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai
media masukan data ke komputer.

James
seorang penggila musik di masa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik
yang dihasilkan keping piringan hitam gramafon (phonograph). Karena penasaran,
sampai-sampai James bereksperimen menggunakan duri kaktus sebagai jarum pembaca
piringan hitam. James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James
menginginkan sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu
tanpa harus kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa cara terbaik
untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya.
Setelah
jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara
menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan
dalam`bit`cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur
bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal
elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada
tahun 1970, James menerima hak paten.
G. Joy
Stick dan Games Paddle
Joystick
adalah alat masukan komputer yang berwujud tuas atau tongkat yang dapat
bergerak ke segala arah, sedangkan Games Paddle biasanya berbentuk kotak atau
persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur
gerak suatu objek dalam komputer.
Alat ini dapat mentransmisikan arah sebesar dua atau tiga dimensi ke
komputer. Alat ini umumnya digunakan sebagai pelengkap untuk memainkan
permainan video yang dilengkapi lebih dari satu tombol. Untuk
mensingkronkan joystick, Anda bisa menginstal driver joystick tersebut atau
biasanya kalau joystick USB sudah langsung bisa di pakai di PC atau laptop.
Joystick pada era modern biasanya telah mengalami perubahan dari bentuk
maupun systemnya. Para gamer biasanya menggunakan alat ini untuk mempermudah
dalam bermain gamenya.
joystick” mulai dikenal pada abad 20 han pada waktu itu di nama joystick
diartikan tongkat pengendali pesawat terbang. Kemudian joystick berkembang
menjadi alat elektrik. 2-axis joystick ditemukan di sekitar tahun 1944 di
Negara Jerman. Alat dikembangkan untuk mengarahkan terbang layang pengeboman
Henschel H 293 terhadap target kapal. Di sini, joystick digunakan oleh suatu
operator untuk mengemudi proyektil ke arah target nya. Joystick ini mempunyai
tombol on-off dan sensor digital. Cara kerjanya yaitu dengan isyarat yang
dipancarkan dari joystick kepada proyektil via radio.
Pada tahun 1960 penggunaan joysticks menjadi tersebar luas dan berkembang
ke industri pesawat udara modeling sistem radio-controlled seperti Kwik Lalat
yang diproduksi oleh Phill Kraft ( 1964). Kraft kemudian menyalurkan ide
joysticks kepada industri komputer dan para pemakai lain.
Pada tahun 1967 Ralph H. Baer, pencipta game video televisi dan Magnavox.
kemudian menciptakan game video yang pertama dengan menggunakan joystick
analog,dan dua potensiometer untuk mengukur position. Dan pada tahun 1985-1986
orang-orang semakin mengenal istilah joystick lewat video game yang pada waktu
itu populer dengan permainan Nintendo dan sega. seiring perkembangan teknologi
yang sangat pesat joystick dikembangkan kedalam perangkat komputer (hardwere). (1)
II.
Output
device pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari
alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk
ini adalah printer, dan
alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display, flat
panel, dan speaker. Dan alat output bentuk ketiga yang menggunakan media
magnetic disk adalah disk drive, dan yang menggunakan media magnetic tape
adalah tape drive.Macam – macam peralatan output, yaitu:
A. Printer

Printer merupakan sebuah alat keluaran yang menghasilkan suatu gambaran data tetap berupa cetakan.Printer adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas.Pada saat ini terdapat bermacam- macam jenis printer dengan kecepatan, kualitas, model, dan sistem pencetakan yang berbeda - beda. Media pencetakan juga bermacam - macam, mulai dari kertas printer bersambung (Continuous Form), Kertas HVS ukuran A4, Folio dan lain lain. Jenis – jenis Printer:
1. Line-Printer
Line
printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak satu baris
(line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian, kecepatan cetak dari line
printer ini menjadi tinggi sekali apabila dibanding dengan character printer.
Line printer biasanya dihubungkan dengan mini ataupun mainframe komputer.
Huruf-huruf
yang ada tersusun dalam sebuah drum-huruf yang mempunyai panjang selebar kertas
printer. Huruf-huruf pada drum printer ini akan berputar secara cepat, untuk
kemudian menempatkan huruf pada posisinya, dan kemudian huruf-huruf tersebut
akan menekan kertas sehingga menimbulkan bekas pada kertas untuk satu baris
pada saat yang bersamaan.Secara umum, kualitas huruf yang dihasilkan oleh line
printer tidaklah begitu istimewa seandainya dibanding dengan hasil dari sebuah
mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya,
tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam hal mencetak huruf baris demi
baris. Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 line
dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan merk printer.
2. Printer Dot-Matrix
Printer
Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain
itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta
kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan
terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis
dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat
ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal
'bandel' (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah
dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
Pada
saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka
huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola
huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas,
dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap character yang terbentuk
akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam
dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang
berjenis color dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, digunakan pita
(karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan
kuning.
3. InkJet Printer
Inkjet
printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan
kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah
halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer
tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika
dibandingkan dengan laser printer. Printer jenis ini menggunakan sistem yang
berbeda dibanding dengan printer sebelumnya. Proses pencetakkannya menggunakan
semprotan tinta (dimana proses penyemprotannya diatur oleh komputer) kemedia
cetak guna menghasilkan character ataupun gambar yang sesuai. Karena
menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak
menimbulkan suara/brisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
Karena
menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per-inchie), maka
hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan
jenis printer sebelumnya, pada khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun
grafik. Kelemahan printer jenis ini diantaranya adalah, tidak bisa mencetak
secara rangkap pada saat bersamaan. (Untuk jenis printer sebelumnya, bisa
menggunakan karbon, sehingga beberapa lembar kertas bisa dicetak secara
bersama-sama). Printer ini juga memiliki jenis yang berwarna ataupun tidak.
4. Laser Printer
Sebagian
dari laser printer(kiri atas) bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya
cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per
menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga
mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga
printer ini cukup mahal. Pada mesin foto-copy, pemfokusan gambar dilakukan oleh
silinder yang berputar. Karena output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka
printer jenis laser jet sangat cocok digunakan oleh percetakan. Selain itu,
pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun
bentuk dari huruf yang bersangkutan.Printer jenis ini memakai sistem yang
hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil
cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya.
Proses pencetakkannya dilakukan dengan mem-fokuskan gambar yang akan dicetak
titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser.
5. Plotter
Plotter
merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output
komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada
sistem komputer, maka pelbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima.
Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar
landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari
segala kegiatan yang ada.
Head
dari plotter terdiri dari beberapa buah pena berwarna yang secara terus-menerus
akan bergerak keatas kertas gambar guna menghasilkan gambar yang sebelumnya
telah dirancang pada sistem komputer. Secara umum, bagian yang ada didalam
plotter terbagi menjadi dua, yaitu drumplotter dan table-top-plotters
(flatbad). Flatbad plotter yang dilengkapi dengan pena
ataupun gantungan pena yang selalu bergerak menyelusuri permukaan
kertas guna menghasilkan gambar.
6. Inkjet Plotters
Inkjet
Plotters merupakan plotter jenis lain yang bisa menghasilkan pelbagai image
dengan menggunakan semprotan tinta dari pelbagai warna yang mana warna ini
kemudian akan menempel pada kertas yang tergulung pada sebuah drum. Komputer
yang dihubungkan dengan inkjet plotter ini, akan mengontrol pergerakan drum
serta semprotan dari tinta yang bersangkutan. Inkjet plotter dapat menghasilkan
pelbagai kombinasi warna gambar secara cepat, tenang dan tepat.
7. Printer Digital
Beberapa
waktu yang lalu, keunggulan foto kamera digital hampir tenggelam oleh
terbatasnya tempat yang menyediakan jasa cetak foto digital. Disamping itu,
mutu dan kualitas gambar hasil cetak foto dari printer ink-jet, ternyata tidak
maksimal. Sekarang dapat kita jumpai model-model terbaru printer portable yang
dapat mencetak foto digital secara cepat dan pengoperasiannya juga sederhana.
Printer ini bisa mencetak gambar secara langsung dari kamera digital tanpa
membutuhkan adanya sebuah PC. Walaupun demikian, printer jenis ini juga bisa
dihubungkan dengan sebuah PC. Pada sector video, Sony melengkapi produk video
kameranya yang dapat terhubung langsung dengan sebuah printer mini. Demikian
pula halnya dengan Holywood DV Bridge dari Dazzle. Output video dapat
dikonversi langsung dalam bentuk digital. Proses ini
berlaku juga untuk proses sebaliknya dari digital ke-analog. Yang perlu
dilakukan hanyalah menghubungkan kedua piranti melalui Bridge secara langsung
tanpa melalui PC.
B. Monitor

Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat). Alat ini berfungsi untuk melihat hasil / perintah yang diberikan pada komputer.Monitor berwarna jenis CGA (Color Graphic Adapter) mampu menampilkan 16 warna dengan resolusi 640X200. Untuk jenis EGA (Enhanced Graphic Adapter), dalam menampilkan warna/ resolusi mempunyai kemampuan yang lebih tinggi jika dibanding CGA. Sedangkan jenis VGAataupun Super VGA (Video Graphic Array) memiliki kemampuan untuk menampilkan 16 warna pada modus text dan 256 warna pada modus grafik. Secara umum jenis – jenis monitor, yaitu:
1. Cathode Ray Tube (CRT)
CRT
merupakan teknologi display yang dominan. CRT bekerja dengan melewatkan aliran
electron dari alat semacam electron gun, difokuskan, dan diarahkan ke medan
magnet. Cahaya mengenai layer yang dilapisi fospor (phosphor-coatedscreen) yang
kemudian diaktifkan oleh elektron sehingga berpencar. Terdapat tiga type yang
berbeda dalam hal pembuatan citra (image), yaitu raster scan, random scan, dan
direct view.
Prinsip kerja
Monitor
CRT bekerja dengan cara menggerakkan sorotan electronsecara maju-mundur di
balik layar. Setiap sorotan itu mengenai titik fosfor yang ada di tabug gelas
monitor dan selanjutnya menerangi begitu banyak garis dari atas hingga bawah
layar sehingga gambar dimunculkan.
Kelebihan
Warna
akurat yang bisa memberikan warna yang lebih kayadalam spectrum penuh
dibandingkan monitor LCD. Oleh karena itu, para desain grafis lebih memilih CRT
karena langsung bisa membandingkan warna di monitor dengan yang akan di
cetak.Warna setiap pixel terdiri atas merah, hijau, dan biru yang berpendar
dengan intensitas berbeda untuk menghasilkan gambar berwarna.
CRT
lebih cepat merespons warna dibandingkan LCD. Daya respons inibisa dibandingkan
saat menjalankan video atau game ber-genre FPS yang berjalan dengan sangat
cepat. Pada beberapa LCD, pixel akan merespons terhadap voltase lebih lambat
dari waktu yang dibutuhkan sorotan elektron ke layar CRT. Hasil gambar yang
bergerak cepat bisa meninggalkan jejak nyata yang disebut dengan ghosting atau
tampilan buram pada LCD.Sudut penglihatan (viewing angel) pada monitor CRT
sangat bagus dalam menampilkan brightness dan sudut pandang yang sangat
lebar.Mereka yang sering-sering berganti resolusi, lebih baik beralih ke CRT,
tanpa kehilangan ketajaman resolusi dan gambar yang signifikan.Lagi pula, harga
CRT lebih terjangkau dibandingkan dengan LCD.
2. LCD (Liquid Crystal Display)
LCD
dikenal sebagai monitor flat atau latar data dengan resolusi rendah, yang
memiliki kemampuan menampilkan warna sampai jutaan. LCD menggunakanpersenyawaan
cair yang mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang
transparan.
Liquid Crystal Display (LCD)
memiliki prinsip kerja yang sama dengan jam digital, yaitu sebuah lapisan tipis
liquid cristal diapit oleh dua piringan gelas. Piringan gelas yang paling atas
bersifat transparan dan terpolarisasi (polarized). Piringan bagian bawah
bersifat reflektif. Respon yang lambat dari kristal mengakibatkan titik terang
(flicker) pada layar tidak kelihatan. Intensitas pancaran cahaya yang rendah
ditambah dengan sedikitnya flicker menyebabkan LCD tidak melelahkan bagi mata
dibandingkan dengan CRT.
Prinsip kerja
Mengandalkan
sifat polarisasi (sekumpulan garis paralel yang sangat halus). Melalui filter
polarisasi ini, cahaya dari sumber latar belakang disaring untuk kemudian
diputaroleh kristal cair dan disaring lagi sebelum keluar pada display.
Kelebihan
Monitor
LCD memiliki bentuk yang ramping, datar, ringan, dan tipis sehingga tidak
memerlukan tempat yang luas untuk meletakkanya dibandingkan monitor CRT.
Ukuran
diagonal LCD sama dengan wilayah tampilanya sehingga tidak ada area yang
hilang. Pada panel LCD, tidak ada masalah pemusatan berkas cahaya (konvergensi)
yang sering terjadi pada jenis monitor CRT karena setiap sel dihidup-matikan
sendiri-sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu alasan yang membuat monitor
LCD terlihat lebih tajam dalam menampilkan tulisan dan gambar.
Pada
layar LCD, tidak terjadi flicker atau kelap-kelip karena monitor LCD memiliki
sumber cahaya yang konstan diseluruh layar.Komponen pada monitor LCD yang bisa
mengalami penuaan (aus) adalah blacklight-nya saja.Monitor LCD mengkonsumsi
daya listrik jauh lebih rendah dibandingkan monitor CRT.
3. Panel LayarPanel Layar Plasma
(PDP)
PDP
adalah jenis display panel datar umum untuk besar TV menampilkan (80 cm atau
lebih besar). Banyak sel kecil di antara dua panel kaca mengadakan campuran gas
mulia. Gas dalam sel elektrik berubah menjadi plasma yang memancarkan
ultraviolet cahaya yang kemudian memicu fosfor untuk memancarkan cahaya tampak.
Plasma menampilkan seharusnya tidak bingung dengan LCD, menampilkan flatscreen
ringan lain menggunakan teknologi yang berbeda.Gambar Monitor PlasmaUntuk
penggunaan display lebih bagus sesuai dengan kebutuhan yang digunakan, baik itu
dari segi tampilan atau harga, karena pada LCD dan Plasma lebih mahal di
bandingkan dengan monitor CRT. Monitor CRT juga tidak kalah dengan LCD dan
Plasma, buktinya monitor CRT masih banyak di perjual belikan, hal tersebut
menandakan bahwa konsumen lebih banyak menggunakan monitor CRT dengan notaben “
murah meriah (bisa dipakai buat komputer dan TV Tunner)”.
Hal
tersebut tidak menutup kemungkinan LCD dan Plasma bersaing di pasaran, karena
akhir-akhir ini mulai banyak diproduksi monitor LCD dan Plasma.

C. Speaker
Speaker
akan memberikan informasi dalam bentuk suara. Apabila Anda mendengarkan lagu
melalui komputer yang terhubung Internet dan terhubung pada saluran pemancar
radion online, maka unit keluaran yang diperlukan adalah speaker.
Didalam
sebuah sistem car audio pastinya terdiri dari berbagai perangkat, dan yang
paling umum adalah head unit dan speaker. Speaker berfungsi untuk mengeluarkan
yang berasal dari head unit dalam sistem car audio. Speaker itu sendiri adalah
suatu alat electromechanical transducel yang merubah energi listrik menjadi
mekanik hingga menjadi sebuah energi bunyi (suara).
Rentang
frekuensi suara yang mampu dihasilkan sistem speaker adalah diantara 20 Hz – 20
Khz dan itu adalah sesuai dengan rentang fekuensi pada pendengaran manusia.
Berdasarkan rentang frekuensi itulah, speaker terbagi lagi dalam beberapa
jenis. Jenis-jenis speaker itu umumnya adalah :
1.
Tweeter adalah speaker yang biasanya
berukuran kecil 0,5 inci, paling besarpun berukuran 4 inci, tergantung merk dan
kemampuan cakupan frekuensinya. Fungsi tweeter adalah untuk
mereproduksifrekuensi tinggi yang cakupannya pada rentang 3500 Hz hingga 20Khz.
Contoh suara frekuensi tinggi ini antara lain adalah seperti suara vokal,
cymbal drum dan suara dentingan alat musik lainnya.
Tweeter pun
juga ada yang dikenal dengan sebutan super tweeter / ribbon tweeter. Jenis ini
memiliki bentuk yang berbeda dari tweeter biasa, biasanya persegi panjang
dibentuk plat tipis dan mampu menghasilkan suara high frekuensi yang tidak
dapat dijangkau oleh tweeter biasa, yaitu pada rentang 5 – 23 Khz.
2.
Midrange adalah speaker yang umumnya
berukuran sekitar 3-4 inci yang memiliki cakupan frekuensi 350-4500Hz. Midrange
ini biasanya diikutsertakan pada 1 set sistem 3 way car audio. Tugasnya untuk
membantu menyempurnakan high frekuensi atau mengakomodasi vokal yang terdengar
agar lebih fokus dan jelas.
3.
Midbass adalah jenis
speaker yang juga biasa disebut midwoofer, fungsinya untuk menghasilkan suara
berfrekuensi dengan rentang 80-350 Hz. Suara yang dihasilkan midbass lebih
didominasi pada suara rendah. Biasanya midbass memiliki diameter 5-7 inci.
4.
Subwoofer / woofer, fungsi speaker
yang satu ini adalah untuk menghantarkan suara berfrekuensi rendah atau suara
bass. Untuk woofer dibatasi pada rentang frekuensi 100 Hz atau dibawahnya,
namun woofer yang mampu menyemburkan suara pada rentang frekuensi 40 Hz dan
dibawahnya bisa disebut sebagai sebuah subwoofer. Pada umumnya subwoofer
memiliki ukuran 12, 15, 18 inci sedangkan woofer sekitar 8-10 inci.
D. Headphone

Headphone berfungsi sama seperti speaker yaitu mengeluarkan Suara namun dalam kapasita lebih kecil Di bandingkan dengan speaker. Cara Kerjanya, suara yang telah di input melalui Microphone dikirim kesoundcard Data digital ini kemudian diolah/ diproses Oleh DSP (Digital Singnal Processing) Yang bekerja dengan DAC (Data Analog Converter), yang mengubah sinyal digital Menjadi analog dan di keluarkan memlalui Headphones.
E. Infokus atau Proyektor

Infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah untuk menampilkan
gambar/visual hasil pemrosesan data.
Hanya saja, infocus memerlukan obyek lain sebagai
media penerima pancaran
singnal-signal gambar yang dipancarkan. Media penerima tersebut sebaiknya
memiliki permukaan datar dan berwarna putih (terang). Biasanya yang digunakan
adalah dinding putih, whiteboard, ataupun kain/layar putih yang dibentangkan.
Cara kerja :
bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel
LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan
biru (R-G-B). Sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna
gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-
panelLCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma
khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian
dilewatkan melalui lensa dan di”jatuh”kan pada layar sehingga
dapat dilihat sebagai gambar utuh. (2)
III.
Perkembangan media penyimpanan data
(data storage) sejak komputer tercipta berubah sangat signifikan.
Perbandingannya sangat mencolok, sebagai contoh data yang tersimpan dalam
sebuah media penyimpanan sangat kecil, di bawah 4096 bits. Jika dikalkulasikan,
1 DVD setara dengan 90.000.000 punch card!!.
- Punch Card

- Punch Tape

- Selectron Tube

Pada tahun 1950-an magnetic tape telah digunakan
pertama kali oleh IBM untuk menyimpan data. Saat sebuah rol magetic tape dapat
menyimpan data setara dengan 10.000 punch card, membuat magnetic tape sangat
populer sebagai cara menyimpan data komputer hingga pertengahan tahun 1980-an
- Compact Cassette

- Magnetic Drum

- Floppy Disk

- World’s first hard drive

- Hard drive

- Laser Disk

- Compact Disk

- DVD

- Media Penyimpanan
Masa Depan

Apa yang akan Anda ucapkan jika suatu saat memiliki Holographic Versatile Disc (HVD) yang dapat menyimpan data 160 kali lebih banyak dari Blu-Ray Disc. Kemampuan menyimpa data hingga 3.9 TB (Tera Byte) dalam sebuah disk atau secara dengan 4.600 – 11.900 jam menjalankan video menggunakan MPEG4. (3)
Daftar Pustaka
1. septianrico.
Sejarah Input Device. septianrico. 2014. Diambil dari:
https://septianrico.wordpress.com/2014/10/19/sejarah-input-device/
2. Muttaqin I. Imdi15: Perkembangan
Peralatan Input dan Output Komputer. Diambil dari:
http://imdi15.blogspot.com/2013/06/perkembangan-peralatan-input-dan-output.html
3. Dimas M. TKJ: Sejarah Perkambang Storage
Device (Media Penyimpanan). TKJ. Diambil dari:
http://bangtkj.blogspot.com/2014/12/sejarah-perkambang-storage-device-media.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar